Asosiasi Peternak Curhat ke Gubernur NTB, Unkap Kerumitan Pengiriman Sapi dari Bima

Penulis: Robby Firmansyah
Editor: Sirtupillaili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENGIRIMAN SAPI - Perwakilan asosiasi peternak bertemu dan curhat ke Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal terkait kendala pengiriam sapi dari Pulau Sumbawa ke luar daerah, di ruang kerja gubernur, Senin (14/4/2025).

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Perwakilan sejumlah asosiasi peternak menyampaikan curahan hati (curhat) ke Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal.

Mereka mengeluhkan terkait kendala pengiriman hingga kerumitan tata Kelola pengiriman sapi dari Pulau Sumbawa. 

Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang kerja gubernur NTB, Senin (14/4/2025) itu, asosiasi peternak berharap gubernur membuat kebijakan yang berpihak kepada nasib mereka. 

Ketua Persatuan Pedagang Hewan Indonesia (Pepehani) Kabupaten Bima Taufik mengatakan, saat ini PCR (Polymerase Chain Reaction) pada sapi masih dilakukan di Provinsi Bali. 

"Kami kehabisan waktu kalau harus PCR di Bali. Sementara masa berlakunya terbatas," keluhnya. 

PCR ini digunakan untuk mengidentifikasi penyakit, mengidentifikasi pemalsuan, dan mengidentifikasi gen. Ia pun meminta ada peraturan gubernur (Pergub) terkait soal PCR sapi.

"Supaya tidak perlu mahal-mahal PCR ke Bali. NTB butuh mengeluarkan Pergub mengenai PCR Sapi ini. Ini harapan dari para peternak," sambungnya. 

Taufik melanjutkan, batas izin PCR terlalu cepat hanya 14 hari, ia berharap waktu tetsebut dapat ditambah. Supaya sapi yang akan dikirim ke daerah tidak terkatung-katung di jalan. 

"Kalau belum sampai ke daerah tujuan, kami harus siapkan rumput. Tambah lagi ongkos operasional sapi," ujarnya. 

Hal lain, ujarnya, ia meminta terkait perizinan juga berlaku cepat. Antara Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi NTB dapat melayani secara cepat. 

"Perizinan di provinsi memakan waktu 4 hari sampai satu minggu. Bila dipercepat satu dua hari," pintanya. 

Terakhir, ia berharap Gubernur NTB menunjuk orang yang tepat di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Harus ada orang yang paham peternakan. 

"Perputaran uang di Kabupaten Bima, puluhan bahkan ratusan miliar dari sapi. Kerja sama ini mohon dilancarkan," harapnya. 

Mendapat segala keluhan ini, Gubernur Iqbal langsung meminta Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riadi menyederhanakan proses pengeluaran izin sapi. Sementara terkait PCR, secepat mungkin akan dia tandatangani.

"Pergub (PCR) besok akan langsung saya tanda tangan," ucapnya. 

Iqbal memastikan, pemerintah Provinsi NTB akan memudahkan segala tata kelola peternakan, tentu tetap mengacu peraturan yang ada. Ia pun meminta peternak tidak risau. 

"Pokoknya bapak-bapak semua tenang saja. Pasti dibantu," tegasnya. 

Dalam pertemuan ini selain Pepehani asosiasi ternak yang hadir, ada Appsi, Gapehani, Maporina. Ada juga perwakilan dari HIPMI NTB.

Berita Terkini