Baca tanpa iklan
Lebih lanjut Ali menyebutkan, dengan standar anggaran yang turun tersebut atau refocusing, pemerintah diharapkan bisa memahami kondisi perguruan tinggi vokasi di bawah kementerian Pariwisata yang sudah memberikan dampak nyata baik kepada alumninya maupun masyarakat desa wisata untuk kemajuan pariwisata NTB.
Pihaknya juga akan melakukan evaluasi hasil pembelajaran selama refocusing anggaran 2025 untuk mengukur tingkat keberhasilan dan sekaligus dampaknya baik positif maupun negative.
Menurut Ali, pemangkasan anggaran pada lembaga pendidikan vokasi seharusnya lebih hati-hati agar tidak menimbulkan dampak negatif.
Pihaknya sangat setuju dengan kebijakan efisiensi mulai dari perjalanan dinas, ATK, seremonial dan sebagainya, pihaknya sangat mendukung sepanjang tidak berdampak negatif pada penurunan kualitas SDM pariwisata Indonesia.
"Sehingga di Poltekpar Lombok kebijakan efisiensi saat ini tetap kami sikapi secara positif dan kami terus memberikan jaminan kualitas proses belajar mengajar untuk mahasiswa kami agar tetap melahirkan alumni yang unggul walaupun dengan keterbatasan yang ada," tandas Ali Muhtasom.
Pihaknya mengimbau, agar calon mahasiswa baru Poltekpar Lombok tahun 2025 tidak kawatir meski kampus terdampak efiseinsi. Pihaknya saat ini tengah berjuang keras menyusun strategi dan menemukan inovasi pelayanan terbaik melahirkan SDM unggul, cepat kerja dan berwirausaha.