Berita Lombok Utara

Imbas Cuaca Buruk, Penyebrangan Tiga Gili di Lombok Utara Ditutup Sementara

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENUTUPAN PELABUHAN - Sejumlah wisatawan saat berada di Pelabuhan Bangsal, Lombok Utara, Selasa (11/2/2025). Imbas cuaca buruk di KLU penyebrangan di Gili Tramena diberlakukan buka tutup.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Imbas cuca buruk yang terjadi di Kabupaten Lombok Utara (KLU), pelabuhan Bangsal yang menjadi penghubung antara tiga Gili yakni Gili Trawangan, Meno, dan Air (Gili Tramena) di tutup.

Penutupan ini berdasarkan surat edaran (SE) otoritas peabuhan No.AL_20217/10/KUPPMG-2025 yang terbit pada Minggu (9/2/2025).

Pada SE yang beredar, berdasarkan Undang-Undang Pelayaran Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, dan hasil penilaian dan laporan dari Nakhoda kapal yang melintas di Selat Lombok.

Kasat Polair, AKP Sugi Jaya menyampaikan, penutupan ini merupakan hasil rapat koordinasi dengan Danpos AL dan KPLP kelas II Pemenang, terkait kondisi cuaca ekstrim yang sedang melanda.

"Untuk sementara kami masih menerapkan sistem buka tutup penyebrangan dari dan menuju tiga Gili mengingat cuaca yang tidak menentu,” ucap Sugi setelah dikonfirmasi, Selasa (11/2/2025).

Dia juga mengimbau kepada masyarakat yang beraktifitas di laut untuk sementara agar tidak beroperasi dahulu. Hal ini diperlukan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Dia juga mengimbau untuk pelaku jasa penyebrangan agar melengkapi kelengkapan bencana di kapal masing-masing.

“Ini diperlukan guna menjaga keselamatan dengan menyediakan jaket keselamatan dan mematuhi peringatan yang diberikan oleh petugas,” tutupnya.

Baca juga: Tim SAR Perluas Pencarian Balita Hilang Terseret Arus di Lombok Timur 

Di lain pihak, pelaku wisata di Gili Trawangan, Misbah mengakui jika kondisi cuaca buruk yang melanda saat ini berbeda dengan tahun yang lain.

“Sekarang ombaknya lumayan agak tinggi dibanding tahun tahun kemarin, anginnya juga cukup kencang,” karanya.

Diungkapkannya, kondisi di Gili Trawangan juga saat ini banyak memaksa wisatawan asing maupun lokal lebih memilih berdiam diri.

Transportasi yang dapat digunakan saat ini hanya bisa  menggunakan kapal publik yang ada di Pelabuhan Sire Ombak Beleq.

Di tempat terpisah, Kalak BPBD KLU, M Zaldy Rahadian juga mengatakan pihaknya trus intens memberikan imbauan ke masyarakat guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan seperti pohon tumbang, banjir luapan, hingga tanah longsor yang berpotensi terjadi di momen hujan disertai angin kencang ini.

“Diharapkan masyarakat tetap waspada dan berhati-hating dalam menyikapi cuaca ekstrim hujan sedang sampai lebat disertai angin kencang,” tutupnya.

(*)

Berita Terkini