Berita Sumbawa Barat

Bandara Kiantar KSB Bakal Diuji Coba pada Maret 2025

Penulis: Rozi Anwar
Editor: Wahyu Widiyantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BANDARA KIANTAR - Mobil kontainer memasuki kawasan pembangunan Bandara Kiantar, Sumbawa Barat. Bandara Kiantar memiliki panjang runway atau landasan pacu 1.500 meter serta luas keseluruhan area 100 hektare.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT - Bandara Kiantar, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menurut rencana akan diuji coba pada Maret 2025.

Bupati Sumbawa Barat, H. W. Musyafirin mengatakan, komisioning atau uji coba ini dilakukan sebagai bagian dari proses pengujian serta evaluasi sistem, fasilitas, kesiapan perangkat bandara sebelum nantinya akan beroperasi. 

Hal tersebut sangat penting dilakukan guna memastikan semua peralatan hingga sistem di bandara ini berfungsi dengan baik dan aman.

" Nanti kalau semua perangkat dan sistem bandara berfungsi dengan baik, maka dua sampai tiga bulan selanjutnya dapat diurus untuk commercial flight," kata Firin, Senin (3/2/2025).

Baca juga: AMMAN Tetapkan PT PP sebagai Pemenang Tender Proyek Konstruksi Bandara Kiantar

Firin menjelaskan, beroperasinya Bandara Kiantar akan menjadi komponen koneksi Sumbawa Barat dengan daerah lain. 

Terlebih lagi, keberadaan bandara ini diharapkan mampu mempermudah akses mobilitas serta mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat, baik itu sektor jasa transportasi maupun pariwisata.

Ia melanjutkan bahwa keberadaan bandara ini juga dalam rangka mendukung Kawasan Industri di Kecamatan Maluk sebagai lokasi ekspansi tambang serta pabrik pemurnian emas (Smelter). 

"Semoga apa yang telah kita niatkan bersama ini bermanfaat untuk kita semua dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," harap Firin.

PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) berkontribusi dalam kondtruksi pembangunan Bandara Kiantar.

Perusahaan tambang emas dan tembaga itu menggelontorkan anggaran Rp390 miliar. 

Bandara Kiantar memiliki panjang runway atau landasan pacu 1.500 meter serta luas keseluruhan area 100 hektare.

"Kita berdoa bersama, agar bandara ini segera beroperasi dan segera dinikmati manfaatnya oleh daerah dan juga masyarakat," tutupnya.

(*)

Berita Terkini