TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Sebanyak delapan orang Warga Negara Indonesia (WNI) asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang terdampak konflik Suriah dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Lombok, Minggu (15/12/2024) besok.
"Ini foto WNI yang dievakusi dari Suriah. Warga NTB ternyata 8 orang. Hari Minggu siang rencananya sudah tiba di Lombok, kami akan jemput di bandara langsung dipulangkan ke rumah masing-masing," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB, I Gede Putu Ariyadi, Sabtu (14/12/2024).
Para WNI ini sebagian besar berasal dari daerah Sumbawa dan Dompu, sementara dari Lombok satu orang.
Dari data yang didapatkan Tribun Lombok, berikut ini beberapa identitas WNI asal NTB yang dipulangkan dari Suriah, anara lai: Hawiyah (44) asal Sumbawa, Sri Mulyanti (53) asal Sumbawa, Emi Gustiani (24) asal Sumbawa, Eli Lestari (22) asal Sumbawa, Ita Fitriani (38) asal Dompu, dan Kartini (31) Lombok Tengah.
Gede Aryadi menjelaskan, status mereka disebutkan hanya WNI biasa, bukan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
"Kalau Suriah, bukan negara penempatan, sehingga kami gak menyebut PMI. Saya juga belum tahu status pekerjaan mereka," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri mengevakuasi puluhan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdampak konflik di Damaskus, Suriah, delapan diantaranya merupakan warga NTB.
"Mereka sekarang dalam proses evakuasi dari tim Kemenlu untuk dipulangkan," kata Ariyadi, Kamis (12/12/2024).
Berdasarkan data yang diterima Pemerintah Provinsi NTB, delapan warga tersebut berasal dari Sumbawa, Bima, Dompu dan Lombok.
Ariyadi mengaku belum mengetahui terkait kondisi ketujuh warga tersebut, dia sudah melakukan koordinasi dengan pihak kementerian untuk pemulangannya.
Melihat kondisi pasca jatuhnya Pemerintahan Bashar Asad Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Damaskus, menaikkan status siaga satu untuk seluruh wilayah Suriah pada 7 Desember lalu.