Gangguan Penerbangan di Lombok

Bandara Lombok Kembali Normal Usai Terdampak Erupsi Lewotobi, Total Ada 48 Penerbangan

Penulis: Sinto
Editor: Wahyu Widiyantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Lombok dipastikan kembali normal, Kamis (14/11/2024). Jadwal penerbangan pada hari ini merupakan jadwal harian seperti biasanya yang diterima Bandara Lombok.

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Lombok dipastikan kembali normal, Kamis (14/11/2024) usai erupsi abu vulkanik gunung Lewotobi di NTT, Rabu (14/11/2024). 

Otoritas Bandara Zainuddin Abdul Madjid Internasional Airport mengumumkan pihak Bandara Lombok akan terus memberikan pembaruan informasi terkini mengenai operasional bandara. 

Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Lombok, Arief Haryanto, mengatakan, seluruh maskapai dengan total sebanyak 48 keberangkatan dan kedatangan beroperasi normal sebagaimana mestinya. 

"Ada 24 penerbangan keberangkatan dan 24 penerbangan kedatangan. Terkait penumpang yang di-reschedule ke hari ini mungkin ada. Tapi itu detailnya ada di pihak maskapai," jelas Arief. 

Arief menyebutkan, jadwal penerbangan pada hari ini merupakan jadwal harian seperti biasanya yang diterima Bandara Lombok. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Aktivitas Penerbangan Bandara Lombok Kembali Normal

Hingga hari ini, operasional penerbangan hari ini dipastikan aman setelah pihaknya melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait termasuk BMKG. 

Pihaknya bersama maskapai selalu melakukan update terkait kondisi arah angin pada setiap waktunya. 

"Tentunya pihak maskapai maupun pihak pilot memperhatikan arah angin yang diupdate setiap waktu. 

"Jika dipastikan kondisi hari ini aman, maka operasional penerbangan berlangsung aman," jelas Arief. 

Dampak Abu Vulkanik untuk Bagi Penerbangan

Dilansir dari BMKG, dampak abu vulkanik bagi penerbangan:

Dampak bagi Body Pesawat

Bila debu vulkanik masuk ke tabung pengukur kecepatan (plugs tubes) pesawat, dapat menyebabkan kerusakan dan kekeliruan dalam membaca data kecepatan pesawat

Debu vulkanik memiliki kontur tajam sehingga dapat menggores kaca kokpit saat pesawat terbang melaju dengan kecepatan diatas 500 mil/jam, sehingga pandangan pilot menjadi sangat terbatas

Halaman
12

Berita Terkini