Gangguan Penerbangan di Lombok

Update Imbas Erupsi Lewotobi di Bandara Lombok: 32 Flight Cancel, 6.500 Penumpang Terdampak

Penulis: Sinto
Editor: Wahyu Widiyantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang penumpang dalam panggilan telepon saat mengantre di check in keberangkatan Bandara Lombok, Praya, Lombok Tengah, Rabu (13/11/2024). Sebanyak 32 penerbangan dari dan ke Bandara Lombok dipastikan batal akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki berdasarkan update terbaru Rabu 13 November 2024 pukul 11.58 WITA. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Sebanyak 32 penerbangan dari dan ke Bandara Lombok dipastikan batal akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki berdasarkan update terbaru Rabu 13 November 2024 pukul 11.58 WITA. 

Antara lain rute penerbangan dari dan menuju Lombok mulai dari Jakarta, Bali, Denpasar, Surabaya, Sumbawa, Bima, Kuala Lumpur, Singapura, dan Yogyakarta. 

Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Lombok, Arief Haryanto, mengatakan, hingga saat ini satu-satunya penerbangan yang berhasil mendarat adalah maskapai Citilink dari Lombok ke Jakarta. 

"Sebagian besar membatalkan penerbangannya namun ada pula yang hanya delay. Sejauh ini belum ada yang delay namun membatalkan, penerbangannya bisa sore ini dan malam," jelas Arief. 

Dikatakan Arief, Bandara Lombok dipastikan tetap beroperasional namun keputusan pembatalan ataupun penundaan sepenuhnya merupakan wewenang pihak maskapai. 

Baca juga: Update Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Hari Ini, Tampak Asap Kawah Tebal Setinggi 2.000 Meter

Seluruh maskapai membatalkan ataupun menunda karena alasan operasional yaitu arah angin yang membawa abu vulkanik selalu berubah. 

Hal tersebut menjadi alasan dari pihak maskapai karena mempertimbangkan keselamatan dari penerbangan dan penumpang. 

"Hingga saat ini nggak ada (proyeksi waktu). Kita akan selalu melihat perkembangan yang terjadi. Setiap waktu kita akan update situasi dan pantauan dari BMKG terkait arah angin dan sebaran abunya seperti apa. 

"Nantinya pihak maskapai akan memutuskan melihat dari situasi perkembangan yang ada," beber Arief. 

Arief menjelaskan, diperkirakan total ada 6.500 penumpang yang terdampak karena total penumpang harian Bandara Lombok berkisar berdasarkan data jumlah dimaksud. 

Baca juga: Bandara Bima Cancel Semua Penerbangan Imbas Debu Vulkanik Gunung Lewotobi

Total jumlah penumpang yang terdampak akan diketahui setelah penerbangan usai karena situasinya masih terus bergerak karena ada yang flight cancel dan delay. 

"Untuk mereka yang dibatalkan penerbangannya, maskapai menawarkan untuk refund tiket pesawat 100 persen dan itu sudah ada dari beberapa penumpang yang memutuskan untuk membatalkan penerbangannya," jelas Arief. 

Arief menyebutkan, sejauh ini penumpang memahami situasi karena bencana alam merupakan Force Majeur yang bisa terjadi kapan saja. 

Pihak maskapai dan Bandara Lombok memberikan pengertian dan pemahaman sehingga penumpang ada yang memilih menunggu dan adapula yang memilih membatalkan penerbangannya. 

Halaman
12

Berita Terkini