Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Achmad Puaddi-Legewarman atau Puaddi-Lege bakal memperbaiki layanan RSUD Praya yang seringkali dikritik di media sosial.
Puaddi bakal meningkatkan sarana dan prasarana dan alat kelengkapan kesehatan serta sumber daya manusia.
"Sehingga masyarakat kita yang sakit tentu akan mendapatkan pelayanan yang terbaik. Selanjutnya adalah bagaimana tingkatkan dari segi kelengkapan dokter-dokter spesialis," jelas Puad dalam debat perdana Pilkada Lombok Tengah, Rabu (6/11/2024).
Dikatakan Puadd, harus diakui berdasarkan data bahwa masih banyak kebutuhan dokter-dokter spesialis di RSUD Praya.
Pihaknya juga akan meningkatkan insentif dokter-dokter spesialis karena menurut data terakhir masih rendah sehingga dokter spesialis banyak yang tidak mau di RSUD.
Legewarman menjelaskan, jangan sampai beredar di Facebook terkait dengan keluhan terhadap RSUD Praya.
"Sehingga pelayanan rumah sakit Bodak lebih baik ketimbang RSUD Praya. Ini akan kita tingkatkan pelayanannya ke depan," jelas Legewarman.
Baca juga: Debat Perdana: Puaddi-Lege Datang Pertama, Disusul Ruslan-Normal dan Pathul-Nursiah
Sementara itu, pasangan Ruslan Turmudzi-Normal Suzana sepakat untuk meningkatkan insentif.
Namun bagi Ruslan, hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa Lombok Tengah seharusnya tidak mengacu pada Permenkes nomor 67/2004.
"Yang mana rasio kecukupan tenaga medis jauh dari standar. Kalau hari ini Lombok Tengah punya dokter jumlahnya 86. Bicara rasio satu dokter 1000 penduduk. Maka artinya kalau menerapkan Permenkes ini tidak akan ada lagi keluhan," jelas Ruslan.
Paslon nomor urut 2, Lalu Pathul Bahri mengungkapkan, jumlah sepeda motor di Lombok Tengah ada jutaan sehingga jika terjadi tabrakan adalah hal biasa.
"Penduduk Lombok Tengah ada 1 juta 90 ribu. Artinya pasti ada soal, pasti ada masalah. Tidak mungkin landai-landai saja.
"Maka hal biasa di media itu untuk membangkitkan semangat kita membangun sumber daya manusia di Lombok Tengah," jelas Pathul.
Pathul memastikan tunjangan dokter di Lombok Tengah besar.