RSUD NTB

Tim MedX RSUD NTB Semakin Berpengalaman Menangani Event Internasional 

Penulis: Andi Hujaidin
Editor: Sirtupillaili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur RSUD Provinsi NTB dr Lalu Herman Mahaputra

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Event balap dunia MotoGP sukses digelar di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika untuk ketiga kalinya tahun 2024.

Pelaksanaan balap MotoGP dari tahun ke tahun terus membaik. Semua tim yang terlibat dalam event ini semakin berpengalaman. Bahkan dalam kondisi darurat kecelakaan, tim medis yang ditangani langsung RSUD Provinsi NTB berhasil menjalankan tugas dengan baik.

Sehingga tidak berlebihan jika menyebut suksesnya penyelenggaraan event MotoGP di Sirkuit Internasional PERTAMINA Mandalika tidak lepas dari peran tim medis RSUD Provinsi NTB. Terlebih Dorna selaku promotor balapan tidak akan menggelar race tanpa kesiapan medis yang memadai.

Kesigapan tim medis RSUD Provinsi NTB atau Tim MedX dalam penanganan kondisi darurat saat balapan mendapat apresiasi dari Presiden ke-7 RI, Jokowi dan Dorna.

Baca juga: RSUD Provinsi NTB Gelar Berbagai Lomba Meriahkan HUT ke-55

Direktur Utama RSUD NTB dr Lalu Herman Mahaputra alias dokter Jack dalam wawancara khusus dengan Tribun Lombok menjelaskan, dia meras bersyukur negara sudah mempercayakan kepada tim RSUD NTB untuk menangani event-event internasional seperti MotoGP.

"Jadi ini adalah tahun ke-3 dan kami dalam hal ini NTB MedX (tim medis RSUD khusus balap), ya memang tim kami untuk menangani masalah medis yang ada event-event internasional yang sangat siap," kata dokter Jack.
 
Ia menyebutkan, total 166 orang tim medis disiapkan setiap event balap MotoGP. Tenaga medis tersebut tidak hanya bertugas di Medical Center Mandalika, tapi juga siaga di RSUD Provinsi NTB, diantaranya kamar operasi dan ICU.

Mereka disiagakan karena balap MotoGP berisiko tinggi. Tim sudah mengantisipasi kemungkinan terburuk. Dari pengalaman balap sebelumnya, dia belajar dengan baik.

"Pengalaman-pengalaman kemarin begitu ada insiden kami menangani awalnya di medical center. Bila tidak tertangani baru kami evakuasi dengan helikopter RSUD NTB," jelasnya.
 
Lebih lanjut, dokter Jack menjelaskan, persiapan untuk menangani event MotoGP sangat serius. Jauh-jauh hari mereka sudah mematangkan semua persiapan.  

"Karena ini pertaruhan negara bukan main-main ya, jadi kita memang harus persiapkan dengan sebaik mungkin apalagi event tahun ini sangat istimewa," katanya.

Dari tahun ke tahun, Tim NTB MedX terus belajar dan memperbaiki kekurangan. Ia menuturkan, saat MotoGP pertama pandemi Covid-19 sedang melanda. Timnya belum mengetahui SOP yang biasa berlaku dalam event MotoGP.
 
"Ya kami memang pertama tentu banyak belajar, kami juga belajar ke luar negeri, kami juga meningkatkan kapasitas terkait penyelenggaraan. Alhamdulillah tahun ke-3 ini kami tidak berat," katanya.

Sebelum balapan digelar, tim Dorna, kata dokter Jack, akan datang mengecek langsung bagaimana kesiapan tim medis. Setelah itu baru mereka mengizinkan balapan digelar.

"Biasanya tim Dorna visit ke rumah sakit melihat secara lansung bagaimana persiapan rumah sakit provinsi dan Alhamdulillah beberapa kali visit mereka puas," katanya.

Berita Terkini