Laporan Wartawan TribunLombok.com, Andi Hujaidin
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Calon Wakil Gubernur NTB Nomor Urut 1 Musyafirin tak sepakat dengan keinginan dari Calon Wakil Gubernur nomor urut 3 Indah Dhamayanti Putri soal cara pengentasan pengangguran dengan menghadirkan perusahaan.
"Kalau kita meminta kepada perusahaan untuk menerima, itu pun belum tentu mau diterima karena memang skill-nya terbatas," jelas Musyafirin.
Menurutnya, kondisi saat ini cukup dilematis yakni banyak dibuat Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) namun justru angka pengangguran terbesar dari lulusan SMK.
"Dilematis sekali sudah kita buat SMK, kemudian produknya lebih banyak pengangguran dibanding dengan SMA, itu fakta yang terjadi," jelasnya.
Baca juga: Rohmi-Firin Bakal Siapkan Psikolog di Puskesmas hingga Beasiswa Nakes
Ia berjanji ketika terpilih menjadi Wakil Gubernur NTB akan menuntaskan persoalan pengangguran dengan menaikkan level SMK.
"Nah saya maju menjadi wakil gubernur, bagaimana supaya SMK yang ada di NTB ini bisa menjadi SMK unggulan yang begitu dia tamat dia bisa bekerja," jelasnya.
"Jadi saya yakin bahwa proses yang baik tentu dia akan menghasilkan output yang baik. Hasil tidak mungkin mengkhianati proses," sambungnya.
Ia pun mencontohkan bahwa saat dirinya memimpin Kabupaten Sumbawa Barat.
"Oleh karena itu di Kabupaten Sumbawa Barat itu yang kita kirim ke luar sekolah unggulan supaya begitu tamat mereka bisa bekerja, mudah-mudahan NTB bisa menjadi seperti itu," tandasnya.
(*)