TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Calon Gubernur NTB Nomor Urut 2 Zulkiefliemansyah dikenal sebagai penggagas terselenggarannya balapan Motocross Grand Prix (MXGP) di Lombok dan Sumbawa.
Zul yang juga Chairman MXGP Indonesia ini menyebut NTB sudah dikenal sebagai destinasi sport tourism.
Tak tanggung-tanggung, dua balapan bergengsi digelar di NTB mulai dari MotoGP di Mandalika hingga MXGP di Samota, Sumbawa dan Selaprang, Mataram.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, lima lapangan usaha yang mengalami peningkatan nilai produksi tertinggi akibat Penyelenggaraan MXGP 2023.
Antara lain Konstruksi, Industri Pengolahan, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, Transportasi dan Pergudangan, dan Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor dengan nilai kenaikan 107,80 persen dari total output.
Penyelenggaraan MXGP 2023 di Samota dan Selaparang memberikan dampak nilai produksi berturut-turut sebesar Rp35,63 miliar terhadap Kabupaten Sumbawa dan Rp85,17 miliar terhadap Kota Mataram.
Koordinator Relawan Bang-Abah Karman BM menegaskan MXGP yang diinisiasi Zul, menurutnya sebagai ajang yang mampu mendongkrak perekonomian daerah yang terbukti seperti dicatat BPS.
"Acara ini menarik banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, yang berdampak positif pada sektor pariwisata, perhotelan, dan UMKM," jelasnya, Senin (21/10/2024).
Zul yang berpasangan dengan Suhaili FT tetap pada komitmennya menyelenggarakan berbagai kegiatan bertaraf internasional.
"Ini tertuang dalam 12 program unggulan Zul-Uhel," urainya.
Yakni program kerja strategis NTB menjadi pusat event dunia.
Pilihannya tidak hanya sport tourism, tetapi juga destinasi wisata unggulan NTB lainnya.
"Membawa dunia ke NTB dengan menjadi tuan rumah event internasional berkelas dan berkelanjutan," kata Karman.
Caranya dengan menampilkan kekayaan budaya, keindahan alam, dan inovasi.
"Tujuannya memberikan dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian lokal," tutup Karman.
(*)