Terutama menyelesaikan tugas-tugas yang belum tuntas.
"Kami terus berupaya mengemban iklim kerja yang kondusif dan peningkatan kinerja bagi terwujudnya transformasi ekonomi melalui peningkatan produktivitas daerah menuju Nusa Tenggara Barat sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi kawasan regional Bali Nusa Tenggara," kata Isvie dalam sambutannya.
Isvie berharap sinergitas antara legislatif dan eksekutif terus terjalin dengan baik.
Tujuannya agar pembangunan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan tetap bisa dilakukan dan berjalan dengan lancar.
"Kekompakan antar seluruh anggota dewan dengan gubernur dan seluruh jajarannya sangat diperlukan untuk suksesnya roda pemerintahan pembangunan," pungkasnya.
2. Debat Perdana Pilkada Kota Mataram 2024
Baca juga: Adu Program Aqur dan Harum di Debat Perdana Pilkada Kota Mataram 2024
Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Mataram, yakni pasangan Mohan Roliskana-TGH Mujiburahma (Harum) dan pasangan Lalu Dharma Aria-Uweis Al Qurnain (Aqur) mengikuti debat kandidat perdana, Rabu (16/10/2024).
Di hadapan para pendukung, dua pasangan kandidat tersebut sama-sama memberikan argumen kuat soal gagasan membangun Kota Mataram, lima tahun ke depan.
Pada segmen pertama, pasangan Harum diberi kesempatan untuk memaparkan ide dan gagasannya bagi pembangunan ekonomi di kalangan generasi milenial dan generasi Z.
Calon Wali Kota Mataram nomor urut 2 Mohan Roliskana mengatakan satu karakteristik dari gen z dan milenial yakni akrab dengan teknologi informasi.
"Anak-anak muda kita ini memiliki kemampuan dalam menyerap informasi dengan cepat," ujarnya.
Dia ingin ada jembatan bagi mereka dalam mendapatkan kebutuhan akan teknologi informasi yang berdampak ekonomi.
"Penting bagi kita untuk menjembatani anak muda kita ini apa yang yang memberikan kebutuhan bagi mereka itu betul betul produktif bagi mereka," ujarnya.
"Kita harus membuka ruang ruang kreativitas bagi mereka, wilayah harus accessible dan jaringan internet masuk," imbuhnya.
Calon Wakil wali Kota Mataram nomor urut 1 Weis Aqurnain mengaku prihatin saat ini kalangan gen Z dan generasi milenial masih kurang diberikan perhatian terhadap akses teknologi informasi.