Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT - Pekerja kontrak PLN ULP Taliwang yang menjadi korban tersengat listrik saat memperbaiki jaringan listrik di Alun-alun Kota Taliwang pada Rabu kemarin, kini dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Korban sebelumnya dirawat di RSUD Asy-Syifa Sumbawa Barat, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Provinsi NTB untuk mendapatkan penanganan intensif, pada Kamis Malam.
"Hari Rabu malam itu kondisi pasien sudah stabil," kata Direktur RSUD Asy-Syifa dr Carlof Saat dihubungi melalui WhatsApp pada Jumat malam (11/10/2024).
Menurut Carlof di hari Rabu kondisi korban stabil, namun pada hari Kamis ada indikasi medis yg menyebabkan perlu dirujuk ke RSUD Provinsi
"Karena ada indikasi medis, jadi hari Kamis itu pasien telah kami lakukan rujukan ke RSUD Provinsi," jelasnya
Untuk identitas dan kondisi pasien, tim medis belum bisa disampaikan oleh pihak RSUD Asy-Syifa.
"Kalau kondisi medis detailnya saya tidak boleh sampaikan karena itu kan rahasia medis yang harus dijaga, kecuali dari pasien sendiri atau keluarga nya yang menyampaikan itu diperbolehkan," tandas Carlof.
Baca juga: Edarkan Ganja di Depan Rumah Sakit, Mahasiswa di Kota Bima Ditangkap
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disanakertrans) Kabupaten Sumbawa Barat Selamet Riyadi belum bisa memberikan keterangan yang jelas soal kronologi kejadian kariawan tersebut.
"Kami belum bisa menjelaskan karena belum ada laporan ke saya," katanya saat ditemui di kantornya pada Jumat (11/10/2024).
Slamet Riadi mengaku sudah memberikan tugas kepada kepala bidangnya untuk mencari tahu kronologi insiden karyawan yang tersengat listrik pada hari Rabu kemarin.
"Langsung kita berikan tugas kepada kepala bidangnya dan sampai hari ini belum ada laporan ke saya, hari Senin saja kesini," ungkapnya.
Sementara itu Kepala PLN ULP Taliwang Caca belum bisa memberikan keterangan atas peristiwa yang dialami karyawannya itu.
"Saat ini kita belum bisa memberikan keterangan secara kongkrit," singkat Coca.
(*)