Berita Lombok Timur

6 Tahun Gempa Lombok, Siswa SDN 2 Sembalun Masih Belajar dalam Ketakutan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi siswa SDN 2 Sembalun, belajar di ruang sekolah yang masih butuh perbaikan imbas gempa Lombok 6 tahun silam.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Enam tahun berlalu sejak gempa bumi mengguncang Lombok, namun trauma mendalam masih dirasakan oleh ratusan siswa SDN 2 Sembalun Bumbung, Lombok Timur.

Bangunan sekolah yang rusak parah hingga kini belum juga direnovasi, memaksa mereka belajar dalam kondisi memprihatinkan.

Setiap hari, anak-anak harus berdesakan di ruang kelas darurat yang terbuat dari bahan seadanya. Lantai sering becek saat hujan karena atap bocor, serta kondisi dinding yang tembok yang mulai lapuk.

Kondisi ini tak hanya mengganggu kenyamanan belajar, tetapi juga mengancam keselamatan mereka.

"Anak-anak sering bertanya, 'Kenapa sekolah kita rusak terus?' Mereka merasa sedih dan putus asa," ucap Kepala Sekolah SDN 2 Sembalun Bumbung, Rabu (2/10/2024)

Kondisi sekolah yang memprihatinkan tak hanya berdampak pada proses belajar, tetapi juga pada psikologis siswa. Banyak di antara mereka yang merasa minder dan tidak semangat belajar.

"Mereka melihat teman-teman di sekolah lain belajar di gedung yang bagus, sedangkan mereka harus belajar di tempat yang seperti ini," katanya.

Upaya untuk memperbaiki sekolah sudah berkali-kali dilakukan, namun belum membuahkan hasil yang signifikan.

Pemerintah daerah maupun pusat seolah abai terhadap nasib ratusan anak yang merindukan ruang belajar yang layak.

"Kami sudah berulang kali mengajukan permohonan, tapi belum ada jawaban yang pasti," ujar Sahlun.

Di balik kondisi sekolah yang memprihatinkan, tersimpan mimpi besar anak-anak Sembalun. Mereka ingin menjadi orang sukses dan membanggakan orang tua. Namun, mimpi itu terasa begitu jauh saat fasilitas belajar mereka sangat terbatas.

"Mereka punya potensi yang luar biasa, tapi bagaimana mereka bisa berkembang jika fasilitas belajarnya tidak mendukung?" tanya Sahlun.

Kondisi SDN 2 Sembalun yang rusak imbas gempa bumi 6 tahun lalu yang tak kunjung diperbaiki. (TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA)

Kisah SDN 2 Sembalun Bumbung ini seharusnya menjadi perhatian kita semua. Pendidikan adalah hak setiap anak, dan mereka berhak mendapatkan lingkungan belajar yang aman dan nyaman.

Mari bersama-sama mendesak pemerintah untuk segera merealisasikan renovasi sekolah ini. Jangan biarkan mimpi anak-anak Sembalun terkubur dalam reruntuhan sekolah yang rusak.

Halaman
12

Berita Terkini