Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bima demo jelang pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kota Bima, masa jabatan 2024-2029 di Paruga Nae, Convention Hall, Selasa (24/9/2024).
Pendemo ini menyoroti sejumlah permasalah, diantaranya masalahnya air bersih di Kota Bima.
Presma UM Bima Nabil Fajarudin minta DPRD Kota Bima 2024-2029 untuk mengatasi serius permasalahan yang ada di Kota Bima.
"Ada sembilan tuntutan kami yang urgent, salah satu mendesak DPRD secara serius mengatasi persoalan air bersih dan persoalan pendidikan," pintanya.
Ia menilai DPRD Kota Bima gagal mengatasi permasalahan air bersih yang dirasakan masyarakat.
"Krisi air bersih di Kota Bima esktrim, belum diselesaikan," keluhnya.
Nabil meminta adanya langkah serius dari DPRD Kota Bima dan adanya pernyataan sikap dari para wakil rakyat.
"Kalaupun tidak kami akan melakukan aksi-aksi gerakan disetiap titik di Kota Bima," keluhnya.
Saat menemui massa aksi, Ketua Sementara DPRD Kota Bima Syamsurih mengatakan akan menyampaikan aspirasi mahasiswa.
Ia juga menyebut tugas pimpinan sementara ada empat, mulai memimpin rapat-rapat, membentuk komisi-komisi, pembentukan fraksi, dan pembentukan tata tertib anggota DPRD.
"Setelah itu selesai pengambilan sumpah ketua DPRD, wakil ketua DPRD dan wakil ketua DPRD," ucap dia.
Ditambahkannya, saat ini baru pengambilan sumpah janji dan penunjukan ketua sementara DPRD Kota Bima.
"Itu tugasnya hanya empat dulu," sambungnya.
Massa aksi menyoroti sejumlah persoalan diantaranya mendesak DPRD Kota Bima untuk memasifkan akses jaringan seluler yang dibeberapa wilayah Kota Bima. Mendesak DPRD Kota Bima tuntaskan krisis air bersih.
Kemudian meminta DPRD Kota Bima memanggil dan mengevaluasi kepala BPKSDM Kota Bima.