Sembeq adalah bentuk pemberkatan yang dilakukan oleh seorang tokoh adat dengan mengoleskan ramuan obat dari daun sirih ke kening warga atau kepala.
Tokoh adat juga meniupkan air yang sudah dimantrai kepada benda yang dikumpulkan beserta orang yang membawanya.
Setelah proses Sembeq selesai, Inen Meni akan memimpin sejumlah wanita untuk berjalan beriring membawa hasil bumi keluar dari dalam Kampu menuju lokasi Menutuq.
Menutuq adalah proses penumbukan padi secara tradisional yang dilakukan serempak oleh para wanita di sebuah tempat terbuka.
Dalam proses ini para wanita yang boleh ikut Menutuq adalah mereka yang sedang dalam keadaan suci saja atau tidak sedang datang bulan.
Menutuq pare ini dilakukan setelah prosesi menyembeq selesai.
Menutuq pare ini biasanya dipimpin langsung oleh Inan Menik atau seseorang yang diberikan mandat oleh Inan Menik.
Ritual menutuq padi dilakukan di hari pertama perayaan Maulid Adat Bayan.
Padi yang ditumbuk pertama kali saat ritual menutu pun tidak boleh sembarangan.
Padi yang dipilih dan ditumbuk perdana adalah padi lokal yang ditanam di Desa Senaru.
Sejumlah perempuan dari desa adat kemudian akan melakukan ritual menutu di wadah yang disebut rantok beleq.
Proses Menutuq dalam prosesi Maulid Adat Bayan biasanya diiringi dengan tabuhan gendang dan musik gamelan khas Suku Sasak Bayan yang menciptakan suasana semarak, namun tetap sakral.