Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Lombok Timur (Lotim) turun langsung ke sekolah SMA dan SMK sederajat untuk menyasar Pemilih pemula berusia 17 yang belum melakukan perekaman e-KTP.
Cara ini dilakukan untuk memastikan semua pemilih pemula di daerah ini menyalurkan hak pilihnya pada Pilkada 2024.
"Kami turun untuk menyasar siswa-siswi yang berusia 17 tahun yang belum melakukan perekaman e-KTP. Karena di Lotim masih banyak yang belum melakukan perekaman," ucap Sekretaris Disdukcapil Lotim Arfany M Masany, dikonfirmasi, Rabu (11/9/2024).
Perekaman e-KTP ke sekolah-sekolah ini merupakan instruksi dari pemerintah pusat.
Pihaknya bekerjasama dengan KCD Dukcapil dan Kemenag Lotim serta pihak sekolah, dalam mengarahkan sasaran.
Baca juga: Dukcapil Provinsi NTB Mulai Melakukan Perekaman KTP Kepada Pemilih Pemula
Adapun kendala perekaman e-KTP untuk pemilih pemula saat ini adalah kurangnya minat sasaran untuk datang ke loket pelayanan.
"Sebelumnya kami sudah berkoordinasi dengan KCD Dikbud agar sekolah-sekolah bisa mengarahkan siswa-siswinya melakukan perekaman, agar target dibsatu sekolah itu bisa selesai sesuai jadwal yang ditentukan," katanya.
Di SMKN 2 Selong, jumlah sasaran yang melakukan perekaman sebanyak 132 anak yang ditarget selesai dalam sehari.
Sementara jumlah pemilih pemula yang belum melakukan perekaman e-KTP sampai saat ini sebanyak 7.462 orang.
Pelayanan keliling dinilai lebih efektif untuk menyasar pemilih pemula yang ada di sekolah-sekolah.
"Kalau belajar dari pengalaman pas kami turun pada saat Pemilu 2024 lalu, rata-rata capain kita itu sebanyak 100 per hari. Kalau kita tunggu mereka di pelayanan tidak bisa sampai 100," jelasnya.
Dia menargetkan semua sasaran tuntas pada H-1 hari pemungutan suara sehingga tidak ada pemilih pemula yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya karena alasan belum perekaman e-KTP.
Pihaknya juga akan turun langsung menyasar pemilih pemula dan masyarakat biasa yang belum melakukan perekaman e-KTP ke desa-desa.
"Kita akan sisir semua pemilih kita yang belum melakukan perekaman e-KTP. Untuk anak-anak sekolah ini KTPnya akan kita berikan nanti secara kolektif. Kita antarakan mereka ke sekolah," jelasnya.
Arfany mengaku, pemilih pemula ini akan menjadi prioritas untuk diterbitkan e-KTP.
Di sisi lain, pihaknya tidak memiliki kendala karena tersedia 4 ribu keping blanko e-KTP dan akan ditambah apabila dibutuhkan.
(*)