Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menutup bimbingan rehabilitasi sosial dan pelatihan keterampilan bagi penerima manfaat angkatan 1 tahun 2024.
Penjabat Ketua Tim Penggerak (TP) KK Provinsi NTB Dessy Hasanudin yang menutup kegiatan tersebut mengatakan, adanya pelatihan tersebut mampu memberikan perubahan bagi peserta pelatihan.
"Kita tau dalam setiap pelatihan pasti berorientasi pada perubahan sikap dan prilaku, hal ini paling utama seperti kedisiplinan, menjujung tinggi etika moral serta berorientasi kearah yang lebih baik," kata Dessy, Selasa (30/7/2024).
Dessy juga menyampaikan pesan kepada peserta yang berhasil menuntaskan kegiatan selama tiga bulan tersebut, bahwa yang mampu mengubah kondisi sosial ekonomi setiap orang adalah dirinya sendiri.
"Apa yang sudah diberikan semoga menjadi bekal untuk kalian (peserta) maju itu harapan saya," jelas mantan Pj Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Utara itu.
Dessy juga menyerahkan bantuan toolkit kepada perwakilan penerima manfaat, Dessy nampak meneteskan air mata usai memberikan bantuan kepada masyarakat yang berasal dari berbagai kalangan tersebut.
Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB Dr Ahsanul Khaliq mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut dilakukan selama tiga bulan dengan mengajarkan berbagai pelatihan keterampilan kepada para peserta.
Pria yang akrab disapa AK tersebut menjelaskan, waktu pelatihan pada tahun ini dipangkas menjadi tiga bulan berbeda dari tahun sebelumnya yang enam bulan masa pendidikannya.
"Maka ada efisiensi anggaran yang kita lakukan, kemudian dari pengurangan waktu tersebut kita bisa menambah jumlah penerima manfaat setiap tahunnya," jelas AK.
Mantan Kalak BPBD Provinsi NTB itu juga menjelaskan alasan program pelatihan tersebut dilakukan, guna mengembalikan fungsi sosial para peserta yang umumnya berasal dari anak-anak terlantar, penyandang disabilitas dan kalangan tidak mampu.
"Agar fungsi sosial bekerja dengan baik, maka kita bangun kebanggaannya, dipelatihan ada pembinaan mental spiritual," jelas AK.
AK juga berharap 163 peserta pelatihan tersebut bisa memaafkan keterampilan dan peralatan yang dimilikinya untuk membangun usaha, para peserta tersebut juga selepas mengikuti pelatihan akan didampingi oleh pekerja sosial.
"Kalau dia berkembang usahanya nanti di bantu permodalan dari Pemerintah Provinsi NTB khususnya kita di Dinas Sosial," kata AK.
Beberapa program yang diajarkan kepada penerima manfaat diantaranya tata boga, tata rias, tata busana, pertukangan, desain grafis, teknik pendingin dan teknik las.
Para peserta dibagi kedalam beberapa pusat pelayanan sosial diantaranya, Pusat Pelayanan Sosial Bina Remaja Karya Mandiri, Pusat Pelayanan Sosial Bina Karya Mandiri, Pusat Pelayanan Sosial Karya Wanita Mirah Adi dan Pusat Pelayanan Sosial Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Penyandang Disabilitas Sasambo Matupa.