Hal yang menjadikan pemadaman bergilir sudah sangat akrab dalam keseharian mereka.
Bahkan rasionya pernah 1:1, yang berarti listrik satu hari menyala, satu hari padam.
“Saya hanya menunaikan amanah dari masyarakat. Semua ini bukan tentang saya, tapi tentang kita semua dan masa depan Lombok Timur yang sama-sama kita cintai,” kata Luthfi.
"Pencapaian-pencapaian itu milik kita semua. Karena tanpa dukungan dan partisipasi masyarakat, kita tidak akan bisa mencapainya," ucap Luthfi.
Baca juga: Kader Muda NWDI Deklarasi Dukung Rohmi-Firin dan Luthfi-Wahid di Pilkada 2024
Fasilitas Dasar
Luthfi ingin kembali berikthiar membangun Lombok Timur.
Sejumlah program pendidikan adalah dasar bagi pengembangan sumber daya manusia.
Luthfi ingin memastikan masyarakat Lombok Timur memiliki akses ke pendidikan berkualitas.
Pendidikan yang akan membuka jalan membangun generasi muda yang terampil, berpengetahuan, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
”Ini sangat penting untuk membangun ekonomi yang kuat dan masyarakat yang sehat. Sebab, masyarakat dengan pendidikan yang baik cenderung lebih produktif, kreatif, dan inovatif, yang dapat menopang ekonominya,” ucapnya.
Dia juga ingin menghadirkan akses pendidikan yang adil dan merata untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi.
Anak dari keluarga tidak mampu, perempuan, atau mereka yang tinggal di daerah terpencil, dapat merasakan pendidikan yang sama berkualitasnya dengan mereka yang tinggal di perkotaan.
Menurut Luthfi, pendidikan yang baik akan meningkatkan kesadaran dan partisipasi warga dalam proses pembangunan daerah.
Di samping itu, pendidikan yang baik tidak hanya mengurangi kemiskinan tetapi juga meningkatkan kesehatan masyarakat, mengurangi kejahatan, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Luthfi juga akan fokus pada kesehatan dengan menyiapkan program unggulan, yakni makan dan minum gratis bagi anak-anak yatim piatu.