Pilkada NTB

Golkar Keluarkan Rekomendasi untuk Pilgub NTB Pekan Depan, Mohan Beri Bocoran Ini

Penulis: Robby Firmansyah
Editor: Idham Khalid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPD Partai Golkar NTB H Mohan Roliskana.

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Partai Golkar direncanakan akan mengumumkan rekomendasi untuk Pilkada di sejumlah daerah pekan depan, termasuk rekomendasi untuk Pilkada NTB.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar NTB H Mohan Roliskana mengatakan, rekomendasi terhadap bakal calon kepala daerah nantinya akan dikeluarkan secara bersamaan oleh DPP Partai Golkar, baik untuk Pilkada kabupaten kota maupun Pilgub.

"Rujukan memang hasil survei dan sudah jalan survei kedua, mungkin minggu depan sudah keluar," kata Mohan, Selasa (23/7/2024).

Walikota Mataram itu mengatakan selain hasil survei kedua, DPP juga mempertimbangkan hal-hal yang bersifat politik lainnya, untuk dijadikan bahan pertimbangan memberikan rekomendasi kepada calon kepala daerah.

Untuk NTB nama-nama yang bakal diusung Partai Golkar mengerucut pada empat nama yakni nama Mohan Roliskana senidiri, Indah Damayanti Putri, H Suhaili FT dan H Lalu Gita Ariadi.

Dari empat nama tersebut sudah ada tiga yang memantapkan diri maju di Pilgub NTB diantaranya, Indah Damayanti Putri alias Dinda yang menjadi bakal calon Wakil Gubernur dari Lalu Muhamad Iqbal.

H Suhaili yang menjadi bakal calon Wakil Gubernur dari Zulkieflimansyah dan Lalu Gita yang berpasangan dengan M Sukiman Azmi. Sementara Mohan lebih memilih untuk kembali bertarung di Pilkada Kota Mataram.

Baca juga: Dinamika Politik Mataram Lesu, Akankah Mohan Roliskana Melaju Tanpa Lawan?

Perolehan 10 kursi di DPRD Provinsi NTB membuat Golkar sebetulnya hanya membutuhkan tambahan tiga kursi lagi agar bisa mengusung calon gubernur, namun sinyal terbentuknya Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada Pilgub NTB semakin menguat.

Mohan membocorkan bahwa pesan dari DPP Golkar agar koalisi di daerah mempunyai garis koalisi yang sama dengan di pusat.

"Direktif dari DPP Golkar agar liniearitas terjadi, tetapi tentu tidak bisa dipaksakan," pungkas Mohan.

(*)

Berita Terkini