Idul Adha 2024

Mengapa Hari Raya Idul Adha Digelar Setiap Tanggal 10 Dzulhijjah?

Editor: Sirtupillaili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hewan kurban yang disimpan untuk dijual di pasar menjelang hari raya Idul Adha, di Istanbul.

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Umat Islam merayakan Hari Raya Idul Adha setiap tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender hijriah.

Tahun ini, 10 Dzulhijjah bertepatan dengan 17 Juni 2024, sehingga pada umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha, hari Senin (17/6/2024), pekan depan.

Tanggal 10 Dzulhijjah merupakan waktu yang ditunggu umat Islam di seluruh dunia. Sama seperti 1 Syawal yang menjadi tanggal perayaan Hari Raya Idul Fitri. Pada hari itu gema takbir, tahlil, dan tahmid terdengar dimana-mana.

Setiap 10 Dzulhijjah, umat Islam disunnahkan melaksanakan salat Idul Adha, agar menyadari bahwa segala kenikmatan dan kesenangan yang dirasakan merupakan karunia dari Allah SWT.

Salat Id secara berjamaah sebagai wujud ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan membesarkan dan mengagungkan nama-Nya.

Dalam perayaan Idul Adha, ada dua ibadah pokok yang selalu menonjol. Pertama, ibadah haji. Jutaan muslim dari berbagai penjuru dunia berkumpul di tanah suci untuk memenuhi rukun Islam kelima.

Tanggal 10 Dzulhijjah 1445 H adalah hari yang istimewa karena pada hari itu para jemaah haji menjalani rangkaian puncak ibadah haji di Makkah, Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Sedangkan yang tidak melaksanakan haji dapat menjalankan salat Idhul Adha dan dilanjutkan dengan ibadah kurban sampai berakhirnya hari Tasyrik.

Ibadah haji secara syari hukumnya wajib. Tetapi hukum wajibnya tidak bersifat mutlak karena hanya ditujukan kepada mereka yang telah mampu.

Karena itu, sangat jelas dinyatakan bahwa ibadah haji adalah wajib bagi orang orang yang mampu. Sebagaimana firman Allah, Qs. Ali Imran ayat 97.

وللهِ عَلَى النّا سِ حِجّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَا عَ اِلَيْهِ سَبِيلا ...

Artinya:“Mengerjakan ibadah haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang mampu mengadakan perjalanan Baitullah.”

Ibadah kedua pada Hari raya Idul Adha adalah ibadah kurban, ibadah agung yang hanya boleh dipersembahkan kepada Allah SWT.

قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين
لاشَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِين

Katakanlah: “Sesungguhnya Sholatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah).” (QS. Al-An’am: 162-163)

Kapan Idhul Adha Muhammadiyah?

Adapun Muhammadiyah menggunakan hisab dengan kriteria wujudul hilal atau terbentuknya hilal telah menetapkan awal Dzulhijjah 1445 H, pada tanggal 8 Juni 2024 dan melalui penetapan tersebut, maka Muhammadiyah melaksanakan sholat 'Id pada tanggal 17 Juni 2024 M, 10 Dzulhijjah 1445 H.

Halaman
12

Berita Terkini