Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Nusa Tenggara Barat (NTB) baru-baru ini, menjadi kesempatan pemerintah daerah merayu sejumlah proyek pembangunan infrastruktur kepada pemerintah pusat.
Diharapkan kunjungan Jokowi ke NTB bersama sejumlah menteri dapat memberikan gambaran jelas arah pembângunan infrastruktur ke depan.
Penjabat Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi, mengakui ada sejumlah proyek-proyek yang diajukan bertujuan untuk mendukung kemajuan ekonomi pariwisata NTB.
Baca juga: Diresmikan Jokowi, Bandungan Tiu Suntuk Siap Aliri 1.900 Hektar Lahan Pertanian
Proyek yang diajukan itu yakni, kelanjutan pembangunan jalan di kawasan Samota Kabupaten Sumbawa, serta pembangunan bendungan di Desa Kerekeh Kabupaten Sumbawa dan pembangunan jalan menuju Bendungan Meninting.
"Itu yang sudah ada respon positif, itu langsung kita dialogkan dengan pak menteri (PUPR)," kata Gita, Kamis (2/5/2024)
Gita menjelaskan, pembangunan Bendungan Meninting tidak hanya untuk keperluan irigasi, tetapi juga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai destinasi pariwisata. Oleh karena itu, perbaikan infrastruktur jalan sangat penting untuk mendukung potensi pariwisata di wilayah tersebut.
Baca juga: Jokowi Panen Jagung di Sumbawa, Janji Stabilkan Harga dengan Penguatan Industri
Selain proyek-proyek tersebut, Pemerintah Provinsi NTB juga mengusulkan kelanjutan pembangunan jalan Port to Port, yang menghubungkan Pelabuhan Lembar dan Pelabuhan Kayangan.
"Pertama 15 kilometer yang di existing ini kita minta, yang jelas 2025 mudah-mudahan rencana Port to Port gayung bersambut," kata Mantan Kadis Pariwisata NTB itu.
Diakuinya, proyek ini menghadapi kendala pembebasan lahan, yang akan menjadi fokus konsolidasi bersama para Bupati guna memastikan kelancaran pembangunannya.
Baca juga: Daftar 5 Ruas Inpres Jalan Daerah di NTB yang Diresmikan Jokowi, Telan Anggaran Rp211 Miliar
Pada kesempatan yang sama, Gita juga menyampaikan rencana pembangunan jalan lingkar utara di kawasan Kabupaten Lombok Utara kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono. Upaya ini menunjukkan komitmen kuat NTB dalam memperbaiki infrastruktur demi kemajuan wilayahnya.
Tidak hanya kepada Menteri PUPR, Gita juga 'merayu' Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, terkait penambahan pompanisasi di NTB.
Langkah ini mendapatkan respons positif dari Amran, yang langsung menyetujui permintaan tersebut sebagai bentuk dukungan bagi pembangunan di NTB.
(*)