TRIBUNLOMBOK.COM - Gunung Ruang dikabarkan meletus dan mengalami erupsi pada hari Rabu 17 April 2024.
Perlu diketahui, Gunung Ruang ini terletak di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara
Sontak, hal itu membuat warga di sekitar Gunung Raung mengevakuasi diri.
5 Fakta Gunung Ruang Meletus: Status Naik dari Siaga Jadi Awas, Berpotensi Tsunami, Warga Dievakuasi
1. Status Naik Jadi Awas
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KemenESDM) menaikkan tingkat aktivitas Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dari Level III (Siaga) menadi Level IV (Awas), terhitung sejak Rabu (17/4/2024) pukul 21.00 Wita.
Keputusan itu didasarkan pada update aktivitas Gunung Ruang sesuai dengan hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan adanya peningkatan aktivitas vulkanik di gunung tersebut.
Kepala Badan Geologi KemenESDM Hendra Gunawan mengatakan, aktivitas visual dan kegempaan Gunung Ruang menunjukkan peningkatan yang signifikan sejak Selasa (16/4/2024).
"Ketinggian kolom erupsi cenderung meningkat dengan material erupsi berupa abu disertai lontaran batuan pijar yang mencapai jarak sekitar 5 km di pulau Tagulandang," kata Hendra dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu malam.
Jumlah Gempa Vulkanik Dalam juga meningkat signifikan disertai getaran Tremor Vulkanik Menerus dengan amplitudo overscale.
Menurut Hendra, hal tersebut menandakan masih terjadinya proses peretakan batuan disertai migrasi magma dari reservoir magma dalam ke permukaan dalam bentuk erupsi eksplosif berselingan dengan erupsi efusif (aliran lava).
2. Berpotensi Tsunami
Mengutip TribunManado.com, erupsi tersebut disertai gemuruh dan gempa yang terasa hingga Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ruang.
Masyarakat yang bermukim di Pulau Tagulandan yang masuk dalam radius enam kilometer pun dievakuasi.
Baca juga: Kronologi 103 Pendaki Gunung Rinjani Dipulangkan, Tertipu Trekking Oranizer Ilegal Modus Bayar Murah
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid.
"Masyarakat yang bermukim pada wilayah Pulau Tagulandang yang masuk dalam radius 6 km agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius tersebut," ujarnya.
Masyarakat yang berada dekat dengan Gunung Ruang juga diminta waspada akan potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas (surge), dan tsunami yang disebabkan oleh runtuhan tubuh gunung ke dalam laut.
Dilihat dari letak gunung, tsunami mencancam warga yang berada di pesisir laut Pulau Tagulandang.
"Untuk keamanan, masyatakat yang di pantai barat Tagulandang untuk mengungsi ke pantai timur sementara," bunyi imbauan Tim BNPB.
3. Belasan Ribu Warga Dievakuasi
Kepala Pusat Data Informasi dan kebencanaan (Kapusdatin) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menuturkan, evakuasi juga jadi langkah yang diambil dalam situasi tersebut.
Masyarakat yang tinggal di radius enam kilometer harus dievakuasi sebagai mitigasi ancaman lava, awan panas, dan batu pijar.
"Warga yang berada di bagian barat, barat daya dan barat laut Pulau Tagulandang harus dievakuasi ke wilayah timur, keluar dari radius bahaya," kata Muhari, dikutip dari TribunManado.com.
Rencana evakuasi ini disebut tak mudah.
Hal tersebut mengacu pada banyaknya warga yang harus dievakuasi.
Total, ada 11.615 warga yang berada di pesisir barat pulau Tagulandang dalam radius enam kilometer.
"Kendalanya, evakuasi saat ini terbatas karena malam hari," katanya.
Ia juga mendapat laporan, warga yang berada di radius terdekat dengan Gunung Ruang sudah melakukan evakuasi mandiri.
Baca juga: Anggota DPR RI Johan Rosihan Soroti Hasil Panen Food Estate Gunung Mas
"Mulai besok pagi, evakuasi secara bergelombang. Hal ini sudah kita koordinasikan ke Pemda, Pusdalops setempat," jelasnya.
4. Gunung Ruang Semburkan Material Setinggi 3 KM
Kepala PVMBG, Hendra Gunawan menjelaskan, saat erupsi terakhir, Gunung Ruang menyemburkan material setinggi 3 km.
"Semburannya lava dan awan panas, batu pijar," katanya.
"Dari laporan tim kami, ada beberapa warga yang luka kena lontaran baru. Erupsi semakin intens. Dengan tindakan evakuasi, jangan ada korban jiwa," ujar Hendra.
5. Update aktivitas Gunung Ruang meletus
Hingga Rabu (17/4/2024) malam, aktivitas Gunung Ruang masih mengalami beberapa kali erupsi.
Pantauan Badan Geologi, Gunung dengan ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan laut itu mengalami erupsi eksplosif sebanyak dua kali sejak Rabu petang.
Hendra mengatakan, erupsi eksplosif di Gunung Ruang kembali terjadi pada Rabu (17/4/2024) pukul 18.00 Wita dengan ketinggian mencapai 2.500 meter dari puncak.
Kemudian pukul 20.15 Wita, tutur Hendra, kembali terjadi erupsi eksplosif dengan tinggi kolom erupsi teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan tinggi sekitar 3.000 meter di atas puncak.
Erupsi eksplosif tersebut disertai suara gemuruh dan gempa yang terasa di Pos PGA Ruang.
Mengacu pada hasil pengamatan instrumental pada Rabu (17/4/2024) pukul 00.00-12.00 Wita, jumlah Gempa Vulkanik Dalam (VTA) tercatat 373 kejadian, Gempa Vulkanik Dangkal (VTB) 564 kejadian, Gempa Terasa 2 kejadian, dan Gempa Tektonik Lokal 1 kejadian.
Selanjutnya, pada pukul 12.00-20.15 Wita, gempa erupsi terjadi 1 kali dan Tremor Vulkanik menerus dengan amplitudo maksimum 50-55 mm (dominan 55 mm).
Selama periode 1-17 April 2024, gempa di Gunung Ruang terjadi sebanyak 1.439 kali gempa Vulkanik Dalam (VTA), 569 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 6 kali gempa Tektonik Lokal, dan 167 kali gempa Tektonik Jauh.
Gempa Terasa tercatat 4 kali dengan skala I MMI.
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Gunung Ruang di Sulut Status Awas, BNPB: 11 Ribu Jiwa Harus Dievakuasi ke Arah Timur Tagulandang dan Kompas.com dengan judul "Gunung Ruang di Sulawesi Utara Meletus, Status Naik Jadi Awas".