Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - RSUD Praya Lombok Tengah secara resmi telah melaporkan secara tertulis akun Facebook Harta Buan Andani ke Polres Lombok Tengah, Selasa (19/3/2024).
Pihak RSUD Praya melaporkan netizen tersebut setelah unggahan yang viral di media sosial yang dilakukan mengenai ketidakpuasannya terhadap pelayanan di RSUD Praya.
Diketahui akun tersebut diduga menggunakan bahasa yang tidak pantas dan diduga merendahkan institusi RSUD Praya
"RS Se*anini jak, Rs sebesar ini korsi roda harus rebutan, dan pelayanannya klok tdk ada orang dalm tdk di urus...A*ong jamak Pelayanan RS nikā¦," tulis Harta Buan Andani yang disertai dengan foto tampilan depan RSUD Praya.
Direktur RSUD Praya Dr Mamang Bagiansyah menjelaskan, tindakan ini diambil agar menjadi pembelajaran bersama.
Baca juga: Mengintip Ruang VIP dan VVIP RSUD Praya Lombok Tengah, Senyaman Menginap di Hotel Bintang 3
Pihaknya meminta agar setiap orang bijak menggunakan media sosial agar kritik, saran, pendapat disampaikan dengan bahasa yang santun dan beradab.
"Sejumlah pihak, mulai dari dokter, perawat, bidan, analis, apoteker, hingga tenaga kesehatan lainnya dan tenaga non-kesehatan, merasa sangat tercederai dan memberikan peringatan keras," jelas Dr Mamang Bagiansyah dalam keterangan resmi yang diterima Tribun Lombok, Rabu (20/3/2024).
Dr Mamang mengungkapkan, pihaknya tidak anti kritik. Saran dan masukan dari pasien dan keluarga akan diterima dengan terbuka.
Pihaknya meminta dengan sangat agar disampaikan pada jalur yang tepat dan terutama dengan bahasa yang santun. Apalagi saat ini kita sedang dalam suasana bulan Ramadhan.
"Kami sangat sadar, masih banyak persoalan pelayanan yang harus dibenahi. Kursi roda misalnya, tiap tahun ada pengadaan, tapi belum mampu mengimbangi kebutuhan kunjungan pasien yang terkadang membeludak pada hari-hari tertentu," jelas Dr Mamang.
Dr Mamang menjelaskan, contoh lain yang tidak bisa dipungkiri juga adalah pada hari-hari tertentu lahan parkir sampai tidak mampu menampung kendaraan sehingga kursi-kursi tunggu di ruang poliklinik pun tidak cukup untuk menampung kunjungan pasien.
Dr Mamang memohon permakluman dari seluruh masyarakat Lombok Tengah khususnya yang kami layani di RSUD Praya.
Jika ada keluhan, maka sampaikan pada unit pengaduan di Bidang Pelayanan RSUD Praya. Ketua PPNI, Ketua Komite Medik, Ketua Komite Keperawatan, Ketua Komite Tenaga Kesehatan lain juga menyuarakan hal senada.
Baca juga: Klarifikasi Kakek Viral Tinggal di Gubuk Reot di Lombok Tengah Soal Tudingan Punya Duit Ratusan Juta
"Kenyataan begitu seringnya kita membiarkan narasi-narasi yang merendahkan tenaga kesehatan selama ini perlu kita sikapi bersama. Kita mungkin lemah dan rapuh saat berdiri sendiri, seperti sebatang lidi yang terpisah. Namun, saat lidi-lidi itu diikat bersama, mereka membentuk ikatan yang kuat dan tangguh," imbuh Dr Mamang.