Ramadhan

Masjid Nurul Bilad Mandalika Gelar Tausiyah Ramadhan, Hadirkan Ulama Lulusan Timur Tengah

Penulis: Sinto
Editor: Wahyu Widiyantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tausiyah setiap hari usai Shalat Ashar untuk mengisi Bulan Suci Ramadhan di Masjid Nurul Bilad, Jumat (15/3/2024).

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Masjid Nurul Bilad Mandalika Lombok Tengah menggelar kegiatan tausyiah setiap hari usai Shalat Ashar selama Ramadhan 1445 H.

Pengajian ini menghadirkan ulama-ulama dari berbagai latar belakang mulai dari Praya, universitas ternama hingga lulusan Timur Tengah.

Berbagai materi kajian disampaikan mulai dari fiqih puasa, fiqih zakat, peran sinergi ulama Umara, fiqih bab sholat, Tafsir dan Asbabunnuzul Ayat dan lain sebagainya.

Pengurus Masjid Nurul Bilad Ustadz Muhammad Faidzin mengatakan, rata-rata tausiyah Ramadhan ini diikuti 50 orang per hari.

Baca juga: Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah Gelar Safari Ramadhan 2024 di 12 kecamatan

Jemaah berasal dari Kuta Mandalika mulai dari Sade, Lenser, Dusun Merendeng, Dusun Kuta.

"Pengajian ini dibagi menjadi dua gelombang. Pertama adalah gelombang ceramah yang berlangsung selama 45 menit dan selanjutnya adalah tanya jawab selama 15 menit. Oleh karena itu tausiyah berlangsung satu jam," jelas Ustadz Muhammad Faidzin saat ditemui di Masjid Nurul Bilad, Jumat (15/3/2024).

Pihaknya sebenarnya telah membuat jadwal tausiyah ini diluar Ramadhan.

Namun karena bernuansa Ramadhan maka diputuskan digelar setiap hari mulai dari pertama sampai hari terakhir puasa.

Faidin menjelaskan Masjid Nurul Bilad juga menyelenggarakan kegiatan buka bersama, ibadah Shalat Tarawih dan tadarus, dan berbagai kegiatan keagamaan lainnya.

Baca juga: ITDC Tetap Gelar Kajian di Masjid Nurul Bilad Mandalika di Luar Bulan Ramadhan

"Alhamdulillah disini kegiatannya, ada nanti buka bersama yang Insya Allah akan menghadirkan 800 orang di Minggu yang kedua bulan Ramadhan. Untuk Jadwalnya nanti kami konfirmasikan," tandas Ustadz Muhammad Faidzin.

Sebagai informasi, masjid megah dan luas ini diresmikan pada 21 Oktober 2017 silam.

Masjid ini diperuntukkan sebagai tempat wisata religi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Masjid ini berdiri di atas lahan seluas 8 hektare dengan halaman luas, tempat bersantai, dan spot-spot untuk berfoto.

Arsitektur Masjid Nurul Bilad terinspirasi dari masjid kuno Bayan, yang terletak di Lombok Utara, yang pembangunannya memanfaatkan bahan tradisional seperti bambu dan atap terbuat dari jerami, dan dinding dari anyaman bambu (bedek).

(*)

Berita Terkini