Pemilu 2024

Suara PSI Tembus 3 Persen Dinilai Tak Wajar, Ketua PSI NTB Agus Kamarwan: Maunya PSI Nol Persen?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketum PSI Kaesang Pangarep usai melakukan pertemuan dengan kader PSI di NTB, Kamis (28/12/2023). Sampaikan dua hal perkuat PSI di NTB dan menangkan Prabowo-Gibran di NTB.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berdasarkan hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU), yang diunggah melalui aplikasi Sirekap melebihi angka tiga persen.

Jumlah ini di luar prediksi sejumlah lembaga survei yang menyebut PSI memperoleh suara di bawah tiga persen, bahkan beberapa pengamat menilai lonjakan suara tersebut dianggap tidak wajar.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Nusa Tenggara Barat (NTB) Agus Kamarwan terkait hal ini memberikan tanggapannya. Ia meminta agar lembaga lembaga survei tidak mendahului hasil penghitungan berjenjang yang dilakukan KPU.

Baca juga: PSI Lombok Tengah Berpeluang Raih Kursi DPRD di Dapil IV, Suara Partai Tembus 5.000

"KPU saja belum selesai menghitung, kok sudah ribut PSI melonjak terus maunya gimana? maunya PSI nol persen bagaimana dengan yang lain-lain," kata Agus, Selasa, (5/2/2024).

Agus mengatakan perolehan suara PSI di NTB berdasarkan hasil tabulasi internal partai sudah mendekati 50 ribu suara, sehingga menurut Agus jangan terlalu mengacu kepada Sirekap karena aplikasi tersebut hanya alat bantu.

Agus juga membeberkan beberapa kejanggalan yang terjadi di partai lain, namun tidak dipermasalahkan, salah satunya perolehan suara caleg yang terjadi diwilayah Sekotong.

Pandangan pengamat politik itu, kata Agus dianggap sebagai upaya untuk menggagalkan PSI lolos ke parlemen.

"Ini sebenarnya upaya menjustifikasi seolah-olah PSI tidak layak lolos parlemen," jelas Agus.

Agus juga menyinggung soal Presiden Joko Widodo yang membagikan bantuan sosial. Menurutnya upaya Jokowi tersebut tidak memberikan dampak untuk memuluskan jalan PSI melenggang ke Senayan.

Berdasarkan tabulasi internalnya juga PSI sudah masuk diangka 4 persen, artinya hasil yang ada di Aplikasi Sirekap tersebut sesuai dengan tabulasi perolehan suara PSI.

Baca juga: Jadi Caleg Mahkota Ketum PSI Kaesang, Tim Pemenangan Optimis Caleg DPR RI Mahayudin Tembus Senayan

Agus juga mengatakan untuk masyarakat menunggu hasil resmi KPU berdasarkan penghitungan suara berjenjang, jangan terlalu percaya hasil di luar perhitungan KPU.

Terpisah Ketua KPU NTB Ahmad Khuwailid mengatakan terkait lonjakan suara PSI yang dianggap tidak wajar tersebut, pihaknya belum mendapatkan laporan.

"Belum ada laporan, yang sudah kita cermati intinya begini, dengan aplikasi yang kita gunakan akan terbaca sebetulnya ada data perubahan dan lain sebagainya," kata Khuwailid.

Khuwailid meminta kepada masyarakat untuk tidak mempersoalkan lonjakan suara tersebut, karena pergeseran suara yang terjadi akan memiliki jejak digital.

(*)

Berita Terkini