PSI Lombok Tengah Berpeluang Raih Kursi DPRD di Dapil IV, Suara Partai Tembus 5.000

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Lombok Tengah berpeluang meloloskan kadernya menjadi anggota DPRD Lombok Tengah melalui Dapil IV.

Perolehan suara PSI Lombok Tengah di Dapil IV Praya Barat dan Praya Barat Daya Tembus hingga 5.000 suara.

Ketua PSI Lombok Tengah Muhammad Sahirudin mengungkapkan, peluang sementara ada di Dapil IV Praya Barat dan Praya Barat Daya.

Baca juga: Real Count Pileg DPRD Dapil Lombok Tengah, Lengkap Nama Caleg yang Unggul

"Kami sedang mengumpulkan C1-Plano dan salinan C1 hasil untuk mendapatkan nilai real yang harus diperjuangkan. Kita target satu kursi di Dapil IV. Itu peluangnya besar. Kita baru mencapai sekitar 5000-an di sana," beber Sahirudin saat menyelenggarakan konferensi pers di Pawon Sasak Tastura, Rabu (21/2/2024).

Pria yang akrab disapa Daink ini menjelaskan, PSI sebagai partai baru membuatnya belajar banyak bagaimana proses pesta demokrasi berjalan.

Pemilu 2024 ini sebagai lecutan bagi dirinya dan pengurus partai untuk menentukan langkah awal menuju tahun 2029.

Daink mengapresiasi lancarnya penyelenggaraan Pemilu 2024 tanpa ada gejolak yang signifikan di masyarakat.

Pihaknya juga menyampaikan apresiasi kepada aparat yang telah mengamankan pemilu sehingga tidak ada kericuhan atau hal yang tidak diinginkan.

Daink juga mengimbau pengurus PSI Lombok Tengah dan caleg PSI untuk tidak mengambil suatu tindakan yang merugikan partai.

Baca juga: Caleg PSI Lombok Tengah Bantah Rusak Rumah Warga karena Tidak Dipilih, Berikut Kronologinya

"Kita beri ruang kepada KPU dan Bawaslu untuk menyelesaikan proses rekapitulasi suara. Berikan waktu tenang untuk bekerja dengan baik. Jangan sampai ada kegaduhan-kegaduhan lagi yang timbul," beber Daink.

Pihaknya juga akan mengikuti pengawalan dan penghitungan suara akan diperketat. Ia akan mendukung KPU dan Bawaslu diberikan ruang agar bisa tenang dan lebih baik dalam rekapitulasi suara.

(*)