Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Harga pakan jagung untuk ayam petelur yang naik drastis saat ini membuat derita sejumlah peternak ayam petelur di Kabupaten Lombok Timur, NTB.
Bahkan, imbas dari lonjakan harga pakan berbanding terbalik dengan pemasukan saat ini membuatnya harus gulung tikar alias bangkrut.
Sapdi Wahyudi, salah satu peternak ayam petelur asal Labuhan Lombok mengaku kesulitan memperoleh pakan jagung.
"Saya sudah jual semua ayam petelur ini, karena harga komoditas jagung yang naik drastis diangka Rp900 per kuintal," ucap Sapdi menjawab TribunLombok.com, Kamis (25/1/2024).
Sapdi merincikan, sebelum kelangkaan pakan terjadi, dari total 1.800 ekor ayam petelur yang dia miliki, omset yang ia dapatkan mencapai Rp2,4 juta perhari dengan biaya produksi mencapai Rp1,6 juta per hari.
Baca juga: Pendistribusian Jagung untuk Peternak di Lotim Terhambat, Imbas Refocusing Anggaran Pemilu 2024
Namun untuk saat ini, setelah kenaikan harga pakan omset yang didapatkan hanya Rp1,4 juta per hari.
Kondisi tersebut membuatnya harus merugi hingga Rp1 jutaan lebih perharinya.
Sapdi melanjutkan, kondisi saat ini yang dihadapi para peternak adalah harga telur di pasaran yang terlalu rendah, sedang harga pakan yang melambung tinggi membuat lebih banyak pengeluaran ketimbang pendapatannya.
Terlebih, jika dihitung untuk panen raya jagung yang masih jauh nanti pada Agustus 2024 mendatang, membuatnya putus asa untuk mempertahankan usaha ayam petelurnya.
"Saya sudah 5 tahun lebih memang mengelola usaha ini, namun kondisinya sekarang berbeda, musim tersulit lah," katanya.
Di tempat terpisah, Rozidi salah seorang peternak ayam petelur di Desa Lendang Nangka Utara juga mengeluhkan harga pakan jagung yang ada.
"Harga pakan bulan ini memang naik drastis dari sebelumnya. Kenaikannya hampir sejak awal tahun," katanya.
Rozidi menyebut, pada bulan sebelumnya harga pakan masih diangka Rp6.000 per kilogram. Namun, sejak awal tahun 2024 harga mulai berangsur-angsur naik. Hingga pada pertengahan bulan Januari ini harga pakan sudah diangka Rp8.600 hingga mendekati Rp10.000 per kilogramnya.
Jenis pakan yang mengalami kenaikanpun merata, baik pakan pabrikan maupun pakan jagung sendiri. Khusus Jagung, selain mahal kini sulit didapatkan.