POPULER LOMBOK: Hasil Balapan Porsche Sprint Challenge Indonesia - Dugaan Napi Bisnis Narkoba

Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut berita populer Lombok mulai hasil dari Balapan Porsche Sprint Challenge Indonesia hingga isu napi kendalikan bisnis narkoba.

TRIBUNLOMBOK.COM - Berita populer Lombok dimulai dengan hasil dari Balapan Porsche Sprint Challenge Indonesia (PSCI) Round 2 di Sirkuit Mandalika.

Endurance Race berhasil dimenangkan driver dari tim Citadel Racing Team Aldio Oekon dengan waktu terbaik 1 menit 35,325 detik.

Podium kedua diraih driver dari tim Merah Putih Racing, Hendrik Jaya Soewatdy dengan catatan waktu terbaik 1 menit 35,726 detik.

Kemudian ada kabar Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian RI Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja di Lombok Tengah.

Kedatangan ketua umum Golkar itu dalam rangka penyerahan bantuan pangan (PBP).

Airlangga menjelaskan, pada tahun 2023 Pemerintah sudah menyalurkan bantuan pangan beras kepada masyarakat Lombok Tengah sebanyak 149.520 PBP, sedangkan tahun 2024 sebanyak 154.127 PBP dengan jumlah 10 kg per PBP.

Terakhir beredar isu napi Lapas Kelas IIB Selong kendalikan bisnis narkoba dari balik jeruji.

Isu bermula saat tersangka sabu seberat 409,14 gram inisial DH memberikan pengakuan ke petugas Badan Narkoba Narkotika Provinsi (BNNP) NTB.

DH menyebut, bisnis haram tersebut dikendalikan oleh warga binaan berinisial ZA.

Berikut berita populer Lombok selengkapnya selama 24 jam:

1. Hasil Lengkap Endurance dan Sprint Race Porsche Sprint Challenge Indonesia Mandalika Round 2

Balapan Supercar Porsche Sprint Challenge Indonesia (PSCI) Round-2 di Sirkuit Mandalika, 12-14 Januari 2023. (TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO)

Balapan Porsche Sprint Challenge Indonesia (PSCI) Round 2 telah usai digelar.

Ajang balap di Sirkuit Mandalika pada 12-14 Januari 2023 ini melahirkan pemenang baru.

Endurance Race berhasil dimenangkan driver dari tim Citadel Racing Team Aldio Oekon dengan waktu terbaik 1 menit 35,325 detik.

Podium kedua diraih driver dari tim Merah Putih Racing, Hendrik Jaya Soewatdy dengan catatan waktu terbaik 1 menit 35,726 detik.

Sedangkan podium ketiga direbut tim Apriwa Motorsport, Ahmad F. Alam / Rudi SL catatan waktu terbaik 1 menit 34,682 detik.

Dalam kategori sprint race, driver Apriwa Motorsport, Ahmad F. Alam mendapatkan podium pertama setelah melalui pertarungan sengit 17 lap.

Ahmad mencatatkan waktu terbaik 1 menit 34,968 detik dan total waktu 27 menit 17,334 detik.

Ahmad yang memulai start di posisi keempat tampil percaya diri sejak awal race dan konsisten di lintasan.

Sementara podium kedua diraih tim Rizqy Motorsport dengan driver Rio Saputra Budiharjo yang catatan waktu terbaiknya 1 menit 35,077 detik dan total waktu 27 menit 17,778 detik.

Podium ketiga didapatkan Adio Oekon dari Citadel Racing Team dengan waktu terbaik 1 menit 35,591 detik dan total waktu 27 menit 23,923 detik.

Baca selengkapnya.

2. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Serahkan Bantuan Beras ke 100 Warga Desa Kuta Lombok Tengah

Menteri Koordinator Perekonomian RI Airlangga Hartarto saat melakukan penyerahan beras di Kantor Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Minggu (14/1/2024). (TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO)

Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian RI sekaligus ketua umum Golkar Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja ke Kantor Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Minggu (14/1/2024).

Kunjungannya bersama sejumlah anggota DPR RI tersebut untuk menyalurkan bantuan pangan beras kepada 100 masyarakat dari berbagai dusun di Desa Kuta.

Berdasarkan pantauan Tribun Lombok, tampak Airlangga Hartarto usai tiba disambut dengan alunan Gendang Beleq dan dikalungi selendang songket khas Sasak oleh Wakil Bupati Lombok Tengah HM Nursiah.

Selanjutnya ia melakukan temu wicara bersama masyarakat mengenai keluhan masyarakat soal pangan dan cara mengatasinya.

Airlangga Hartarto kemudian penyerahan simbolis bantuan, mengecek stok pangan serta memantau langsung proses verifikasi warga yang layak menerima.

Ia mengungkapkan, bantuan pangan beras merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk memperkuat daya beli masyarakat miskin yang rentan terhadap dampak kenaikan harga pangan.

"Hari ini, kita sama-sama menyaksikan acara penyaluran bantuan pangan beras di Kantor Desa Kuta, kepada 100 penerima bantuan pangan atau PBP," kata Airlangga Hartarto.

Adapun data PBP tersebut, bersumber dari data percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem sebanyak 10 kg per bulan.

Baca selengkapnya.

3. 8 Spot Wisata Menarik Taman Narmada yang Wajib Disambangi saat Jalan-jalan ke Lombok

Lanskap Taman Narmada di Lombok Barat (TRIBUNLOMBOK.COM/DZUL FIKRI)

Taman Narmada merupakan salah satu destinasi wisata bersejarah Pulau Lombok. Perpaduan lanskap alam dengan bangunan tua di taman ini menghadirkan nuansa zaman kerajaan.

Meski berusia ratusan tahun, pesona Taman Narmada masih memikat para wisatawan untuk datang berkunjung.

Taman Narmada sendiri merupakan peninggalan kerajaan Hindu yang pernah eksis di Lombok. Pada zamannya, taman ini dijadikan tempat peristirahatan para raja.

Taman ini dibangun di masa raja Anak Agung Gde Ngurah Karangasem berkuasa di Lombok. Konon, di taman inilah raja menghabiskan waktunya selama musim kemarau sambil menikmati pemandangan alam serta memikirkan masa depan kerajaan lebih baik.

Tapi setelah surutnya kekuasaan Mataram dan berkuasanya Belanda di Pulau Lombok, Taman Narmada tidak berfungsi sebagai taman peristirahatan raja.

Waktu demi waktu setelah penyerahan kedaulatan, Taman Narmada beralih fungsi menjadi tempat rekreasi yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Taman dengan luas 10 hektare ini menawarkan sejumlah spot dan atraksi menarik yang bisa dinikmati. Mulai dari air awet muda yang memang menjadi primadona, hingga sejumlah atraksi yang tidak kalah menarik.

Bekas peninggalan kerajaan terlihat dari pura berumur ratusan tahun di tempat ini. Kemudian kolam pemandian dayang-dayang, dan bangunan tempat raja beristirahat.

Untuk menambah daya tarik wisatawan, pengelola Taman Narmada kini menambahkan atraksi modern seperti flying fox.

Baca selengkapnya.

4. KPU NTB Terima Laporan Dana Kampanye Pemilu 2024, Ada Parpol dengan Saldo Nol Rupiah

Pekerja melipat surat suara Pemilu 2024 di gudang Bulog Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (3/1/2024). (SURYA/PURWANTO)

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah menerima Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) dari partai politik (Parpol) dan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Komisioner KPU NTB Divisi Hukum dan Pengawasan Dr Yan Marli mengatakan, laporan tersebut mencatat tidak semua Parpol memiliki saldo Rekening Khusus Dana Kampanye (RKDK) dan LADK.

"Ada yang nol rupiah saldonya, bagi kami KPU yang penting rekening khusus dana kampanye dan LADK, karena kalau keduanya tidak dilaporkan bisa dibatalkan menjadi peserta Pemilu," kata Yan Marli, Senin (15/1/2024).

Yan mengatakan isi RKDK dan LADK bukan ranah KPU melainkan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang akan melakukan audit.

Jika nantinya dalam penyertaan anggaran tersebut terjadi kelebihan jumlah penerimaan, maka akan dikembalikan ke kas negara.

"Misal untuk perseorangan untuk DPD RI Rp 750 juta kalau untuk Parpol Rp 2,5 miliar kalau melebihi dari pada itu tentu harus dikembalikan ke kas negara," kata Yan Marli.

Baca selengkapnya.

5. Diduga Ada Napi Kendalikan Bisnis Narkoba, Kalapas Kelas IIB Selong Dalami Petugas yang Terlibat

Lapas Kelas IIB Selong mulai perketat pengamanan keluar masuk pengunjung menyusul isu bisnis narkoba di dalam lapas yang dikendalikan oleh seorang napi. (Ahmad Wawan Sugandika/TribunLombok.com)

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Selong Kanwil Kemenkumham NTB, Ahmad Sihabudin telah memberikan klarifikasi terkait adanya isu dugaan warga binaan (WB) inisial ZA yang diduga menjadi otak peredaran narkoba.

Hal ini sebagaimana pengakuan tersangka Narkoba DH saat konferensi pers yang sebelumnya ditangkap oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) NTB.

Terkait hal itu Sihabuddin mengklaim memang ada human error para petugas dikarenakan harus mengawasi dan menjaga 376 orang WB.

Disampaikan oleh Ahmad Sihabudin, pihaknya akan tegas jika ada petugas Lapas Kelas IIB Selong Kanwil Kemenkumham NTB yang terindikasi melakukan praktek ilegal yang melanggar aturan.

"Kita akan tegas untuk mendalami jika ada oknum petugas Lapas yang melakukan hal yang melanggar aturan," ucapnya Senin (15/1/2024).

Dijelaskannya, sanksi tegas itu bisa langsung berupa pemecatan, terlebih lagi jika petugas tersebut terbukti melakukan tindakan yang mendukung adanya peredaran gelap narkoba di dalam Lapas.

"Kalau ada yang terlibat narkoba, sudah jelas sanksinya berupa pemecatan," tegasnya.

Baca selengkapnya.

(TribunLombok.com)

Berita Terkini