MGPA bersama Deputy Waketum Olahraga Mobil IMI Pusat Bagoes Hermanto telah sepakat untuk membawa mereka ke Malaysia untuk belajar sebagai mekanik di kejuaraan Porsche Carrera CUp Asia tersebut.
"Buat saya ini suatu pencapaian yang sangat hebat. Tadinya mereka cuma pegang bendera, panas-panasan. Sekarang bisa kerja di suatu ruangan dengan orang Malaysia dan sudah sepakat karena kemampuan sejauh ini cekatan bisa kerja dan bisa komunikasi dengan baik. Saat ini sudah dijanjikan ke Malaysia merupakan sebuah pencapaian lagi," beber Priandhi.
4. Dimulainya Fase Implementasi Tahun 2024
Sirkuit Mandalika pada tahun 2022 disebut-sebut sebagai sesi belajar sedangkan pada tahun 2023 sebagai sesi latihan.
Dengan segala pengalaman yang dimiliki, MGPA dinilai dalam menjalankan event motorsport dan non-motorsport bisa jauh lebih mengerti pada tahun 2024 ini.
"Jumlah event di 2024 kita harakan bisa naik dan jumlah harinya naik. Kalau setahun ada 365 hari maka kita menuju ke okupansi menuju hari tersebut. Pada saat 2023 ada 139 hari maka kita berharap mudah-mudahan naik sehingga satu tahun bisa fully booked," beber Priandhi.
Priandhi melanjutkan, dengan target yang terus bertambah diharapkan dampak pertumbuhan ekonomi juga pasti akan terus naik dan berputar bagi masyarakat setempat.
Sebagai contoh kecil saat latihan dua mobil balap yang diisi oleh pembalap Porsche Sprint Challenge pada akhir Bulan Desember 2023 lalu.
Meskipun hanya dua pembalap, namun mereka tentunya membawa teman dan keluarga hingga totalnya sebanyak 25 orang.
"Nah 25 orang ini mengambil 15 kamar hotel di hotel sekitar Mandalika. Kalau 3 malam berarti 45 room night. Maka 45 room night dikali 2 juta dan tambahan lain-lain, maka pendapatan mereka bisa ratusan juta. Belum makan pagi, siang malam dan lain sebagainya." beber Priandhi.
"Sementara MGPA hanya dapat setengah dari pendapatan mereka. Artinya mereka dapat lebih besar jauh lebih besar yang didapatkan MGPA. Itu artinya dampak ekonomi yang diciptakan oleh kegiatan yang diadakan oleh MGPA mengadakan satu event," pungkas Priandhi.
(*)