Berita NTB

Museum NTB Terapkan Digitalisasi untuk Memudahkan Pengunjung Memahami Nilai dan Sejarah Koleksi

Penulis: Laelatunniam
Editor: Dion DB Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Museum NTB, Ahmad Nuralam (tengah) saat menemani pengunjung dari luar daerah berkeliling di museum.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM- Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai tahun 2023 ini menerapkan digitalisasi.

Digitalisasi menggunakan teknologi Sekardiyu Audio Guide (SEGA) guna memudahkan wisatawan atau pengunjung museum mengenal dan memahami nilai budaya maupun sejarah dari koleksi yang ada.

Kepala Museum NTB, Ahmad Nuralam menjelaskan teknologi SEGA akan diakses melalui barcode yang akan terkoneksi langsung dengan informasi koleksi museum. Ada dua pilihan bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

"Dari scan barcode itu juga kita tahu pengunjung tersebut berasal dari mana, semisal dari luar negeri itu bisa terdeteksi," kata Nuralam.

Museum Negeri Nusa Tenggara Barat dalam rangka menuju museum digital juga gencar dan aktif di semua platform media sosial agar menjangkau anak-anak muda NTB untuk lebih mengenal budaya sejarah melalui museum.

Menurut Nuralam, sejak menerapkan digitalisasi dan sejumlah pembenahan, kunjungan ke museum semakin meningkat. Data per Oktober 2023 jumlah kunjungan mencapai hampir 50 ribu orang.

Jumlah ini diprediksi terus meningkat hingga 70 ribu orang hingga akhir tahun ini. Museum NTB menjadi satu destinasi wisata yang ramai dikunjungi ketika libur panjang seperti akhir tahun nanti.

Peningkatan pengunjung tentu akan mendongkrak PAD. "Di semester pertama sudah di angka 118 persen dengan nominal Rp 77.900.000, itu targetnya dan sudah terpenuhi. Akhir tahun kita berharap tembus Rp 150 juta," ujarnya.

Nuralam berharap kunjungan ke NTB terus meningkat, bukan hanya sebagai sarana rekreasi dan menikmati tetapi juga sebagai tempat belajar sesuai dengan visi Museum NTB yaitu menjadi jendela ilmu pengetahuan dan kebudayaan.

Tahun 2024 Museum NTB akan melakukan kolaborasi dengan sekolah-sekolah SMA/SMK di NTB. Karya mereka dapat dipamerkan dan dijual di satu galeri di area museum.

Selain itu akan ada spot foto menggunakan baju ada bagi wisatawan yang ingin merasakan penampilan menggunakan baju adat zaman dulu kemudian berfoto dengan vibe vintage.

Pada Desember 2023 akan diadakan pameran dengan kurator dari luar negeri.

Semua inovasi ini dilakukan untuk mencapai visi Museum NTB menjadi jendela ilmu pengetahuan dan kebudayaan.

Nuralam pun menginginkan semua desa memiliki museum desa sebagai awal dari pembentukan desa wisata yang berbasis kebudayaan. (*)

Berita Terkini