Presiden Mahasiswa IAIH Pancor, Abdul Kadir Jaelani mengatakan layanan mental health di kampus merupakan bentuk pengoptimalan bonus demografi yang dimiliki Indonesia saat ini.
"Karena disampaikan oleh Pak Ganjar tersebut bahwa kita ini akan menghadapi 2045 atau Indonesia Emas, jangan sampai populasi remaja yang produktif itu menjadi bumerang menjadi beban ketergantungan untuk negara, maka perlu memang adanya layanan mental ini," imbuhnya.
Mahasiswa membutuhkan perhatian bukan hanya dari kalangan civitas akademik namun juga dari pemerintah sendiri.
Dia menginginkan apa yang disampaikan Ganjar di depan mahasiswa itu harus dibuktikan.
"Jangan hanya janji, berikan bukti gitu. Kita sudah lelah dengan janji-janji para orang-orang yang ingin menduduki posisi strategis ini," tegasnya.
Sekarang ini, kata dia, kesehatan mental di kampus sangat-sangat urgen.
Mahasiswa pengidap kecemasan berlebih baik itu tekanan dari internal kampus maupun internal dirinya itu sangat kuat.
Baca juga: Ganjar Pranowo Sudah Cek Kesehatan, Bersiap Daftar ke KPU Bareng Mahfud MD Kamis Ini
Hal tersebut sangat berbahaya, bahkan sampai merenggut nyawa, dan rata-rata yang mengalami itu adalah pararemaja.
"Kendala mereka ini kan nggak mau cerita masalahnya apa, kemudian yang diidap yang dirasakan itu apa sehingga mereka cenderung memendam masalah terutama yang perempuan itu," sebutnya.
"Maka dari itu adanya layanan mental di kampus ini untuk mahasiswa sangat berdampak baik," tutupnya.
(*)