MotoGP Mandalika

Layanan Bus Penonton MotoGP Tak Gratis Lagi? Ini Penjelasan Komandan Lapangan Jamaludin

Penulis: Robby Firmansyah
Editor: Sirtupillaili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaluddin Malady

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Menjelang penyelenggaraan MotoGP 2023, penyediaan sejumlah fasilitas bagi penonton belum sepenuhnya rampung.

Salah satunya keberadaan layanan shuttle bus penonton ke Sirkuit Mandalika.

Bila tahun sebelumnya shuttle bus ini digratiskan bagi penonton, tahun ini belum bisa dipastikan apakah bus tetap gratis atau berbayar.

Komandan Lapangan Event MotoGP Jamaludin Malady menjelaskan, layanan shuttle bus bagi penonton sudah dipersiapkan.

Hanya saja, apakah bus tersebut masih gratis atau tidak, hal itu masih dalam proses pembahasan oleh penyelenggara.

"Kalau dulu disiapkan pemerintah, Kemenhub (Kementerian Perhubungan) gratis," kata Jamaludin yang juga kepala Dinas Pariwisata NTB ini, Jumat (22/9/2023).

Baca juga: Jelang MotoGP Mandalika 2023, Kamar Hotel di Mataram Full Booking

Minimnya dukungan anggaran disebut-sebut menjadi salah satu penyebab persoalan ini masih menjadi pembahasan. Sehingga tidak menutup kemungkinan layanan bus ini berbayar alias tidak gratis lagi.

Meski demikian, dia memastikan, layanan shuttle bus tersebut tetap ada. Rencananya akan melayani tujuh rute ke pusat kota dan simpul transportasi di luar kawasan sirkuit.

Diantaranya eks Bandara Selaparang, Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Gilimas, Pelabuhan Kayangan, Pelabuhan Bangsal, dan Bandara Internasional Lombok.

Jamaluddin menambahkan, penataan transportasi dilakukan di dalam dan di luar area sirkuit.

Termasuk di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (Bizam), Pelabuhan Lembar, dan Pelabuhan Kayangan.

"Semua pintu masuk ke Lombok baik dari Bali maupun dari Jawa," kata Jamaludin, Jumat (22/9/2023).

Selain transportasi, yang menjadi perhatian pemerintah adalah kamar hotel yang akan digunakan oleh penonton yang berasal dari luar daerah.

Kadispar NTB itu mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima aduan terkait harga kamar hotel.

Namun dipastikan, Dispar tetap menghimbau kepada pelaku usaha perhotelan untuk tidak menaikan harga kamar hotel jelang MotoGP.

"Kalau harga hotel standar saya yakin penonton akan banyak yang nginap dan berwisata," kata Jamal.

Sementara itu, penyelenggara sudah menyiapkan total 71 ribu tiket dari semua kelas, termasuk Grand Festival, VVIP dan standar.

Hingga saat ini, Jamaludin belum memastikan jumlah tiket yang terjual.

(*)

Berita Terkini