Komunikasinya dengan sejumlah Parpol itu belum merujuk pada kepastian Iqbal turun gelanggang di Pilkada 2024.
Dia memilih jawaban diplomatis.
"Sebaiknya kita menjaga etika politik karena itu yang kita resahkan sekarang," urainya.
Etika politik dimaksud yakni menghargai kepemimpinan Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah.
"Yang kita resah itu kan hilangnya etika politik dalam perpolitikan. Nah, kita juga menjaga etika politik itu Dr Zul dan Doktor Rohmi masih menjalankan tugasnya," ucap dia.
Baca juga: Rencana Lalu Iqbal Setelah Berhenti Jadi Dubes di Turki, Maju di Pilgub NTB 2024?
"Sampai detik akhir harus didukung dan di-support setelah itu akan ada Pj juga. Miq Gita kita doakan juga."
"Doa kita bisa husnul khotimah, semua amanah bisa selesai diberikan sebaik mungkin. Selancar mungkin dan membawa manfaat sebesar mungkin kepada masyarakat NTB," urainya.
Atas alasan itu, Iqbal menilai belum waktunya bicara calon Gubernur NTB pada Pilkada 2024.
(*)