Pilpres 2024

Partai Demokrat Kecewa Anies Setuju Berpasangan dengan Muhaimin, Cak Imin Masih Bungkam

Editor: Dion DB Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat memberikan sambutan di acara Haul ke-14 Gus Dur di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (4/8/2023).

TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Perkembangan koalisi partai untuk mengusung capres dan cawapres di Pemilu 2024 semakin menarik.

Teranyar, Anies Baswedan dikabarkan setuju berpasangan dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. Hal itu membuat Partai Demokrat kecewa dan menyebut Anies berkhianat.

Baca juga: Muhaimin Iskandar Pastikan PKB Tetap Solid Bersama Prabowo Subianto

Sementara Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar masih bungkam ketika dikonfirmasi wartawan mengenai sikapnya setuju berduet dengan Anies Baswedan.

Dikutip dari Tribunnews.com, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menganggap Partai NasDem telah berkhianat terhadap Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Riefky menyebut NasDem telah melakukan kerja sama dengan PKB dan menyetujui duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap piagam koalisi yang telah disepakati oleh ketiga parpol," kata Riefky, Kamis (31/8/2023).

Dia menilai Anies telah melakukan pengkhianatan atas pernyataannya selama ini.

"Juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," ujar Riefky.

Riefky menjelaskan, kabar NasDem dan PKB bekerja sama disampaikan juru bicara Anies Baswedan, Sudirman Said pada Rabu (30/8/2023).

"Bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," tegasnya.

Menurut dia, persetujuan kerja sama itu keputusan sepihak Ketua Umum NasDem Surya Paloh.

"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum NasDem, Surya Paloh," ujar Riefky.

Riefky menyebut Demokrat telah mengkonfirmasi kabar tersebut langsung kepada Anies pada hari ini.

"Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat “dipaksa” menerima keputusan itu (fait accompli)," ungkapnya.

Muhaimin Bungkam

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar tak mau menjawab pertanyaan soal tudingan Partai Demokrat yang menyebut ia sudah menyepakati kerja sama dengan Partai Nasdem untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) bagi Anies Baswedan.

Halaman
12

Berita Terkini