Patrick dan Jasmins berjalan dengan iring-iringan gendang beleq menuju kediaman keluarga.
Seorang warga Heri Karisma, mengaku antusias mengikuti prosesi acara dari awal hingga selesai.
"Saya malah ikut nyongkolannya, karena Patrick ini adik misannya teman saya," katanya.
Sebagai masyarakat sasak, Heri bangga melihat WNA yang jauh dari Jerman hanya untuk melangsungkan pernikahan dengan adat Sasak.
"Maka sudah sepatutnya kita terus lestarikan adat kita ini, kalau bukan kita siapa lagi," demikian Heri.
(*)