TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap lima tersangka kasus terorisme.
Para teroris itu adalah anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang terafiliasi dengan kelompok militan dan radikal Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS).
Baca juga: Terduga Teroris yang Ditangkap di Lombok Sudah Rekrut 1 Anggota Baru JAD Bima
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar mengatakan lima tersangka terorisme itu menargetkan kantor atau Markas Kepolisian Resor Kota (Mapolresta) Solo, Jawa Tengah (Jateng).
”Berdasarkan keterangan dan penyelidikan yang kita ambil sasarannya adalah Mapolresta Surakarta ini," kata Aswin dalam jumpa pers di Mapolresta Solo, Jumat (4/8/2023).
Aswin menjelaskan, seorang tersangka yang ditangkap adalah S alias SU. Ia merupakan pemimpin dari lima orang yang ditangkap itu yang berperan sebagai otak sekaligus perakit bom panci. SU sudah menyiapkan tiga bom.
Dua bom sudah diledakkan di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat. Sementara sisa satu bom direncanakan akan diledakkan di Mapolresta Solo. "Dua dikirim ke Bandung, yang satu tinggal di sini," ujarnya.
Bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar pada Desember 2022 menyebabkan beberapa anggota polisi luka-luka. Sedangkan pelaku bom bunuh diri berinisial AG alias AM meninggal dunia.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan SU terlibat dalam beberapa aspek aksi teror tersebut, termasuk membantu AG alias AM dalam merakit bahan peledak serta menciptakan rangkaian elektronika (switching on/off).
SU juga bertanggung jawab mengantarkan bahan peledak yang telah diracik kepada AG alias AM dan memberikan pendanaan Rp 6 juta untuk membiayai persiapan aksi tersebut.
Adapun aksi bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta belum dilancarkan SU karena belum mendapatkan 'pengantin'. "SU masih menunggu pengantin karena dia memang tidak melakukan sendiri. Dia hanya merakit bom saja," kata
Aswin.
SU ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Kabupaten Boyolali pada Rabu 2 Agustus lalu. "Kemudian dari tersangka SU ini Tim Densus melakukan penggeledahan rumah tersangka," kata Ramadhan.
Penggeledahan dilakukan di rumah SU di Desa Trayu, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali.
Setelah menangkap SU, Densus 88 kemudian menangkap tiga orang pria berinisial AT, TS, dan AG serta satu perempuan berinisial R di Kabupaten Sukoharjo dan Boyolali.
"Jadi ada 5 tersangka yang telah diamankan dan ditangkap dan saat ini dalam pemeriksaan kedalaman lebih lanjut oleh Densus 88," kata Ramadhan.
SU sendiri, kata Aswin, merupakan anak didik gembong teroris Azahari Husin alias Doktor Azahari.