Pilpres 2024

Pertemuan Puan Maharani dan Muhaimin Iskandar Berlangsung Hangat dan Gembira

Editor: Dion DB Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puan Maharani, Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto saat menghadiri acara peringatan Hari Lahir ke-25 Partai Kebangkitan Bangsa di Stadion Manahan, Solo, Minggu (23/7/2023).

TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Pertemuan antara Puan Maharani dan Muhaimin Iskandar berlangsung hangat dan gembira. Mereka pun menikmati menu spesial khas Jawa Timur yaitu kikil.

Kedua tokoh tersebut bertemu di rumah dinas Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta, Kamis (27/7/2023).

Baca juga: Jokowi-Prabowo Makin Lengket, PDIP: Calon Pemimpin Bukan Nempel Seperti Perangko

Kunjungan ini merupakan komunikasi lanjutan setelah Puan, dalam acara syukuran hari lahir ke-25 PKB di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (23/7/2023), mengumumkan Muhaimin Islandar sebagai seorang dari lima sosok potensial pendamping bakal capres PDIP, Ganjar Pranowo.

Menurut Muhaimin Iskandar, dia memang sengaja menghidangkan menu kikil khas dari Jombang, Jawa Timur untuk putri Megawati Soekarnoputri itu.

“Ini makanan khas Jombang yang ternyata Mbak Puan sudah sangat menikmati. Kikil ini memang kalau tidak ada darah Jawa Timur, pasti enggak seenak ini,” kata Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar.

Dalam pertemuan tertutup selama dua jam itu, renyah tawa para elite di kediaman Muhaimin beberapa kali terhambur hingga telinga wartawan di luar.

Puan dan Muhaimin mengaku, perjumpaan itu berlangsung hangat dan gembira. Kepada awak media, Puan pamer kedekatannya dengan Muhaimin.

Ia, misalnya, bercerita bahwa kedekatan keduanya sudah terbangun sejak ia masih SMA dan belum mengerti dunia politik.

"Cak Imin ini secara umur itu bisa saya katakan kakak saya. Karena, dulunya Cak Imin dititipkan Gus Dur ke ibu, bapak saya," kata dia.

Puan menambahkan, karena kedekatan ini, PDIP dan PKB relatif berhubungan baik selama ini, baik dalam pemilu maupun di dalam mengelola negara.

Ia sekali lagi mengutarakan harapannya agar PKB dan PDI-P bisa bekerja sama pada Pilpres 2024, meski mengaku menghormati kerja sama yang dijalin PKB dengan Partai Gerindra selama 11 bulan belakangan.

Pakar politik Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, menilai bahwa pendekatan intensif PDI-P ini memang strategi jitu di tengah ketidakpastian nasib PKB bersama Gerindra.

"PDIP membutuhkan back up kekuatan suara pemilih berbasis Islam moderat yang direpresentasikan komunitas nahdliyin yang terkonsentrasi di wilayah Jawa dengan tingkat pemilih yang tinggi, sehingga sangat menentukan kemenangan pilpres," kata Umam, kemarin.

Alotnya Prabowo Subianto

Sampai sekarang, PKB yang ingin Muhaimin nampang di kertas suara Pilpres 2024 baik sebagai capres maupun cawapres, belum juga mendapatkan keinginan mereka dari hasil kongsi dengan Gerindra.

Halaman
123

Berita Terkini