"Enggak lah (memecah PDIP), saya ini ber-PDI sejak kelas 6 SD. Sudah ikut kampanye PDI sejak kelas 6 SD," kata Budiman.
Budiman menuturkan keluarga adalah bagian dari Partai Nasionalis Indonesia (PNI) sejak dulu.
PNI merupakan salah satu partai yang akhirnya bergabung menjadi PDI. PNI didirikan Soekarno (Bung Karno).
"Jadi enggak lah. Keluarga saya PNI juga dari dulu," ujarnya.
Budiman mengaku sudah memperkirakan bahwa dirinya akan dipanggil DPP PDIP seusai bertemu Prabowo.
"Jadi menurut saya kalau soal pemanggilan pasti akan dipanggil dan enggak ada masalah sudah saya analisis juga, sudah saya hitung juga," ucapnya.
Baca Selanjutnya: Putra jokowi hingga budiman sudjatmiko inilah kader pdip yang dipanggil gara gara temui prabowo
Bakal Dipanggil Dewan Kehormatan
PDIP berencana memanggil Budiman Sudjatmiko pada Agustus 2023 mendatang.
Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, mengatakan Budiman Sudjatmiko harus menjelaskan alasan kedatangannya ke kediaman Prabowo Subianto.
“Ya bulan Agustus, awal Agustus (dipanggil)” ungkapnya kepada awak media, Rabu (19/7/2023).
Menurutnya, tindakan Budiman Sudjatmiko itu tak sejalan dengan sikap PDIP yang sudah memiliki bakal calon presiden (bacapres) yakni Ganjar Pranowo.
Sehingga, langkah Budiman Sudjatmiko menemui Prabowo tersebut dianggap sebagai tindakan melawan keputusan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
“Karena bagaimana pun partai sudah mengumumkan resmi calon (presiden)."
"Kok kader-kader partai masih coba lagi main akrobat sana sini dengan berbagai argumentasi, itu kan enggak benar,” jelas Komarudin Watubun.
Komarudin Watubun juga menyebut Budiman Sudjatmiko terindikasi melakukan disiplin partai.
Pasalnya, sebagai anggota partai, kebebasan individu terutama dalam konteks politik tentu diatur oleh partai.
"Budiman malah datang di Prabowo. Itu indikasi pelanggaran disiplinnya itu," ujar Komarudin, Rabu.
(Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Budiman Sudjatmiko: Prabowo Calon Kuat Suksesor Presiden Jokowi