Pada tahun 2009, ia tercatat sebagai orang terkaya urutan ke-29 di Indonesia menurut majalah Forbes.
Dengan gaya kepemimpinannya, Sandiaga Uno sangat populer di kalangan ibu-ibu, termasuk sebagian kelompok pemilih Islam.
Sandiaga Uno juga pernah mencalonkan diri sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto.
Sejak 14 Juni 2023, Sandiaga Uno resmi bergabung bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Tidak hanya sukses sebagai pengusaha, karier politik Sandiaga Uno juga tergolong moncer.
Sandiaga Uno pernah memegang posisi strategis di Partai Gerindra, dan menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2017.
Kapasitas intelektualitas dan kepemimpinan Sandiaga Uno juga tidak diragukan.
Sandiaga Uno lulus dari Wichita State University, Amerika Serikat, dengan predikat summa cum laude.
Sandiaga Uno dan TGB sama-sama memiliki kelebihan untuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo.
Dosen ilmu politik Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Dr Ihsan Hamid mengatakan, ketika nama TGB diadu dengan figur-figur lain seperti Sandiaga Salahuddin Uno maupun Mahfud MD, TGB tidak kalah saing.
Menurut doktor ilmu politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, kans TGB sebagai cawapres Ganjar masih terbuka.
“Secara kalkulasi politik Ganjar-TGB bisa mengisi. Kalau kita dibandingkan Sandi, Erick Thohir, Mahfud, saya kira 11/12 dengan TGB, karena masih bisa saling ambil ceruk suara. Tapi ini lagi-lagi soal keputusan koalisi yang akan sangat menentukan,” katanya.
Menurutnya TGB masih bisa menjadi tokoh alternatif untuk dipertimbangkan sebagai Cawapres Ganjar.
"Karena dari beberapa aspek TGB, saya lihat juga sama seperti yang lain, misalkan TGB sarat pengalaman di pemerintahan, TGB didukung pemodal seperti ketua Perindo HT, dan lain-lain," katanya.
(*)