Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM- Sebanyak 135 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) akan meramaikan event kejuaraan dunia Motorcross Grand Prix (MXGP) Selaparang, Lombok 2023.
Pemerintah Kota Mataram sudah menyiapkan 300 stan UMKM pada event internasional tersebut.
Baca juga: Pelaku UMKM Berharap Event MXGP Selaparang Ramai Seperti WSBK Tahun 2022
Kepala Bidang (Kabid) UMKM Dinas Perindustrian Koperasi dan UMKM Kota Mataram, Mamluatul Chair mengatakan, jumlah UMKM yang terlibat berasal dari provinsi, pelaku UMKM Kota Mataram dan kabupaten kota se-Nusa Tenggara Barat.
"Kuota UMKM dari Pemprov sebanyak 180 UMKM, untuk Kota Mataram dapat 75 persen atau sekitar 135 UMKM dan 25 persen sisanya UMKM dari kabupaten atau kota lainnya yang di NTB," kata Mamluatul, Jumat (23/6/2023).
Lebih lanjut Kabid UMKM tersebut mengatakan, pelaku UMKM yang berpartisipasi akan diseleksi. Mereka harus memenuhi beberapa persyaratan.
Persyaratan yang diberikan kepada pelaku UMKM di antaranya sudah memiliki nomor induk berusaha (NIB), sudah memiliki label halal. Bagi UMKM yang belum memiliki label halal pada usahanya, pemerintah akan membuatkan label halal sementara.
Dikatakan Mamluatul, produk UMKM yang akan ditampilkan nanti antara lain olahan pangan dan kuliner serta kerajinan emas, perak,dan mutiara.
Pelaku UMKM dibebankan oleh penyelenggara biaya sebesar Rp 25.000 untuk mendapatkan tanda pengenal stan. Masing-masing stan hanya bisa dijaga sebanyaknya tiga orang.
"Semua UMKM akan mendapatkan lapak secara gratis, hanya saja sempat dikabarkan oleh penyelenggara meminta biaya pengenal satu UMKM Rp 25.000," kata Mamluatul.
Dikatakannya, pelaku UMKM yang terlibat MXGP awal bulan depan belum mengikuti bazar pada gelaran WSBK dan MotorGP. UMKM yang terlibat bazar MXGP merupakan UMKM yang telah berdiri lama bukan dadakan.
Mamluatul optimistis, UMKM Kota Mataram sudah menyiapkan diri untuk event MXGP yang akan berlangsung dibekas Bandara Selaparang, Mataram. (*)