"Jika di NTB ada 16.000 TPS, lalu pemilih di tiap TPS ada 300 orang, berarti ada lebih dari 150 orqng pemilih yang harus didekati. Mereka inilah yang harus ditemui setiap hari. Jika oleh satu orang, butuh waktu berapa lama. Jika dua orang butuh waktu berapa. Inilah yang harus didetilkan. Syukur-syukur tiap TPS dapat 200 suara," katanya.
Dikatakan Ganjar, ketika berkunjung ke NTB, dirinya selalu menemukan hal yang menarik. Ganjar menuturkan, dirinya memiliki impian yang belum bisa mewujud hingga saat ini.
Impian itu adalah mendaki Gunung Rinjani. Itu adalah impian Ganjar semenjak masih menjadi mahasiswa. Dia ingin impiannya tersebut bisa tercapai.
Ganjar juga menceritakan, bagaimana dirinya sebagai Gubernur Jawa Tengah sering ditemui para petani tembakau asal NTB.
Terutama petani tembakau Lombok Timur. Ganjar pun sampai dijuluki Senopati Tembakau, lantaran perjuangannya untuk kesejahteraan para petani tembakau tersebut.
"Saat Pilgub di Jawa Tengah, petani tembakau adalah die hard yang menjadi ujung tombak pemenangan," ungkap Ganjar.
Dia yakin, para petani tembakau di Pulau Lombok juga memiliki militansi dan komitmen yang sama untuk menjadi ujung tombak pemenangan dalam Pilpres 2024. (*)