TRIBUNLOMBOK.COM - Kecelakaan yang melibatkan tiga kereta api di India tengah menjadi perhatian dunia.
Bagaimana tidak, kecelakaan kereta api tersebut telah menelan ratusan korban jiwa.
Tak hanya itu, ratusan penumpang juga dikabarkan terluka akibat kecelakaan tiga kereta api ini.
Perlu diketahui, kecelakaan kereta api itu terjadi di Kota Balasore, negara bagian Odisha timur, India.
Hingga berita ini ditulis, tim gabungan masih terus melakukan penyisiran.
Lantas, apa saja fakta yang berhasil diungkap?
Fakta Kecelakaan Kereta di India
Jumlah Korban Terluka dan Tewas Kecelakaan Kereta di India
Jumlah korban meninggal pada kecelakaan kereta di India kembali bertambah, Sabtu (3/6/2023).
Hingga berita ini diturunkan, sebanyak 288 orang meninggal dalam kecelakaan yang terjadi
"Jumlah korban tewas mencapai 288 orang," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Odisha, Sudhanshu Sarangi kepada saluran berita lokal NDTV.
Sementara itu, lebih dari 1.000 orang terluka dalam tabrakan yang melibatkan melibatkan tiga kereta api tersebut.
Tim penyelamat juga memperkirakan jumlah korban tewas akan terus meningkat.
Pasalnya, banyak orang diperkirakan masih terjebak di bawah gerbong yang terbalik.
Baca juga: Banyak Potensi Kecelakaan Air, Tim SAR Latih Masyarakat Lombok Timur Teknik Pertolongan
"Kami sangat tidak berharap untuk menyelamatkan siapa pun hidup-hidup," tambah Sudhanshu Sarangi.
Kronologi Kecelakaan Kereta di India
Sementara itu, Kepala Sekretaris Negara Bagian Odisha, Pradeep Jena, mengungkapkan kecelakaan ini melibatkan 3 kereta pada Jumat (2/6/2023), pukul 19.00 waktu setempat.
Kecelakaan ini berawal dari satu kereta, yaitu Shalimar-Chennai Coromandel Express yang tergelincir, dikutip dari BBC.
Kemudian kereta lain, yaitu Howrah Superfast Express yang berlawanan arah dari Yesvantpur ke Howrah menabrak gerbong yang terbalik.
Sementara itu, kereta barang yang sedang berhenti di lokasi juga terlibat dalam kecelakaan ini.
Namun hingga saat ini, penyebab insiden sedang diselidiki.
Dalam video dan foto yang beredar menunjukkan situasi yang kacau dan keputusasaan setelah peristiwa itu terjadi.
Apalagi kecelakaan yang melibatkan dua kereta penumpang dan satu kereta barang ini disebut sebagai kecelakan terburuk di India akhir-akhir ini.
Sejumlah mayat terlihat tergeletak di samping kereta yang hancur.
Sementara petugas polisi dan korban selamat berdiri di dekatnya.
Barang-barang pribadi milik penumpang terlihat berserakan di dalam gerbong.
Kaca-kaca jendela hancur dan gerbong kereta telah terkoyak.
Baca juga: Penyebab Kecelakaan Truk TNI AD, Kapenrem: Pemotor Berhenti Mendadak dan Prajurit Luka Ringan
Kesaksian Penumpang Selamat Kecelakaan Kereta di India
Seorang penumpang yang selamat mengaku terbangun dan tersentak saat kereta yang ditumpanginya tergelincir.
Hal ini menyebabkan sekitar 15 orang menimpa dirinya.
"Saya berada di bagian bawah tumpukan. Tangan saya terluka, sangat sakit, juga bagian belakang leher saya," kata penumpang yang enggan disebutkan namanya itu, dikutip dari CNN.
"Ketika keluar dari kereta, saya melihat seseorang kehilangan tangan, seseorang kehilangan anggota tubuh, wajah seseorang rusak," tambahnya.
Usaha Penyelamatan Kecelakaan Kereta di India
Saat ini, lebih dari 115 ambulans dan beberapa unit pemadam kebakaran dikerahkan dalam upaya penyelamatan.
Tim dari Pasukan Tanggap Bencana Nasional, Pasukan Aksi Cepat Bencana Odisha, dan dinas pemadam kebakaran negara telah dikirim ke lokasi.
Di sisi lain, ratusan orang berkumpul di luar rumah sakit setempat untuk mendonorkan darah.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas dan dukungan besar-besaran.
Sekitar 500 unit darah dikumpulkan semalam dengan stok 900 unit saat ini.
Manish, seorang sukarelawan, mencoba mendonor darah di Rumah Sakit Blok Soro.
Namun, ia tidak bisa masuk karena sudah penuh dengan orang yang menawarkan bantuan.
"Penumpang yang terluka dirawat di luar rumah sakit karena kekurangan tempat tidur," ujarnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Tiga Truk TNI AD Terlibat Kecelakaan di Perbatasan Lombok Timur
Sementara itu, Perdana Menteri India ,Narendra Modi menuliskan cuitan berisi ucapan belasungkawa.
Ia mengatakan tertekan dengan insiden itu dan pikirannya tertuju pada keluarga yang berduka, dikutip dari Sky News.
"Operasi penyelamatan sedang berlangsung di lokasi kecelakaan dan semua bantuan yang mungkin diberikan kepada mereka yang terkena dampak," tulisnya di Twitter.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Farrah Putri)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jumlah Korban Kecelakaan Kereta di India Bertambah, Kini 288 Orang Meninggal, Ini Kronologinya.