Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Suhu ekstrem tengah terjadi di Makkah, Arab Saudi mencapai 50 derajat celsius.
Tingginya suhu di Tanah Suci Makkah tersebut, membuat jemaah haji lanjut usia (lansia) dalam kondisi mengkhawatirkan.
Terlebih, jemaah haji tertua Embarkasi Lombok berusia 102 tahun, untuk keberangkatan jemaah haji tahun 2023.
Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kemenag) Provinsi Nusa Tenggara Barat Zamroni Aziz menyampaikan beberapa solusi.
"Kita mengambil tema Jemaah Haji Indonesia Ramah Lansia, jadi kita harus berkerja ekstra," ungkapnya, di Kantor PB NU NTB, Selasa (30/5/2023).
Baca juga: Kuota Jemaah Calon Haji untuk NTB Bertambah Sebanyak 430 Orang
Pertama, Zamroni Aziz menuturkan, petugas medis telah mengimbau jemaah haji lansia untuk mengkonsumsi air lebih banyak.
Hal itu agar jemaah haji lansia tidak mengalami dehidrasi saat cuaca panas ekstrem di Arab Saudi.
Imbauan tersebut juga telah dilakukan sebanyak 10 kali saat manasik haji. Di antaranya delapan kali di Kecamatan dan dua kali di kabupaten kota.
Zamroni turut meminta doa dari masyarakat, seluruh jemaah haji asal NTB mampu selamat dan menjadi haji yang mabrur.
Sebagai informasi, kuota untuk jemaah haji Republik Indonesia mengalami penambahan.
Secara nasional, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah memberikan kuota tambahan haji Indonesia sebanyak 8.000 orang.
Termasuk Embarkasi Haji Lombok di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), bertambah sebanyak 430 jemaah haji.
(*)