Ibadah Haji

Kuota Jemaah Calon Haji untuk NTB Bertambah Sebanyak 430 Orang

Secara nasional, Pemerintah Arab Saudi telah memberikan kuota tambahan haji Indonesia sebanyak 8.000 orang.

Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Dion DB Putra
TRIBUNLOMBOK.COM/JIMMY SUCIPTO
Kakanwil Kemenag NTB, Zamroni Aziz saat menjelaskan penambahan kuota jemaah haji embarkasi Lombok di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi NTB, Selasa (30/5/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kuota jemaah calon haji Republik Indonesia mengalami penambahan termasuk Embarkasi Haji Lombok di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Secara nasional, Pemerintah Arab Saudi telah memberikan kuota tambahan haji Indonesia sebanyak 8.000 orang.

Kuota itu terdiri dari 7.360 orang untuk jemaah haji reguler dan 640 orang untuk jemaah haji khusus.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat (Kakanwil Kemenag NTB) Zamroni Aziz menuturkan, Embarkasi Lombok mendapat penambahan kuota sebanyak 430 jemaah calon haji.

"Sehingga, kuota jemaah haji Provinsi NTB meningkat hingga 4.929, hampir 5.000," kata Zamroni di kantor Pengurus NU NTB, Selasa (30/5/2023).

Menurut Zamroni, penambahan kuota 430 jemaah haji itu nanti diberikan kepada jemaah haji cadangan yang telah melunasi biaya haji.

"Jumlah penambahan kuota haji ini belum sepenuhnya terpenuhi oleh jemaah haji cadangan," sambungnya.

Penambahan kuota jemaah calon haji ini juga mempengaruhi jumlah kloter haji embarkasi Lombok.

Sebelumnya sebanyak 12 kloter haji akan diberangkatkan, dan kloter ke-12 digabung dengan jemaah haji embarkasi Aceh.

Terbaru, sebanyak 13 kloter embarkasi Lombok akan diberangkatkan, dan kloter ke-13 menjadi kloter campuran dengan embarkasi Aceh.

Menuju penambahan kuota jemaah haji ini, kata Zamroni, melalui sebuah perdebatan yang alot.

Zamroni menjelaskan, pihaknya sudah bersikeras sedemikian mungkin kepada Kemenag RI agar jemaah haji asal NTB ditambah.

Hal ini lantaran keberangkatan jemaah haji menggunakan skema rasio penduduk, dan mengakibatkan antrean jemaah haji embarkasi Lombok selama 34 tahun.

"Kami minta keadilan. Kami minta Dirjen Haji, bahwa kami harus dilihat juga, harus diprioritaskan untuk ditambah, tidak hanya 163 tetapi 430, Alhamdulillah," ungkapnya.

Ketika menutup pembicaraan, Zamroni yakin seluruh kuota jemaah haji tambahan akan terisi secara penuh.

Karena ada beberapa calon jemaah haji yang sedang dalam proses bio medical check up, dan dalam proses perlunasan. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved