Pilkada 2024

9 Figur Ini Berpotensi Jadi Calon Gubernur NTB di Pilgub 2024, Sosok Suhaili hingga Sitti Rohmi

Penulis: Jimmy Sucipto
Editor: Sirtupillaili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto tokoh NTB, dari kiri ke kanan; Lalu Muhammad Iqbal, Sukiman Azmy, Indah Dhamayanti Putri, Zulkieflimansyah, Sitti Rohmi Djalilah, Suhaili FT, H Bambang Kristianto.

TRIBUNLOMBOK.COM - Sejumlah tokoh di Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai digadang-gadang akan maju menjadi calon gubernur NTB tahun 2024 mendatang.

Selain Zulkieflimansyah sebagai gubernur petahana, nama-nama seperti Suhaili FT, Sukiman Azmy, Lalu Muhammad Iqbal, H Bambang Kristianto, Lalu Pathul Bahri, Indah Dhamayanti Putri, HW Musyafirin, hingga Sitti Rohmi Djalilah menjadi sederet tokoh yang muncul menjelang Pilkada 2024.

Sejauh ini merekalah yang banyak muncul di media massa hendak maju menjadi calon gubernur atau wakil gubernur di Pilgub NTB 2024.

Mantan Bupati Lombok Tengah Suhaili FT dan Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy menjadi dua tokoh yang sejak awal terang-terang menyatakan siap menjadi calon gubernur NTB.

Keduanya melakukan beberapa kali pertemuan, bahkan mempopulerkan istilah pasangan SUSU (Suhaili-Sukiman).

Suhaili dan Sukiman sangat percaya diri bisa berkompetisi di Pilgub 2024.

Baca juga: Bupati Lombok Tengah Masih Tunggu Skenario Tuhan untuk Ikut Pilgub NTB Tahun 2024

Mereka berasal dari dua daerah kantong suara terbesar di NTB, yakni Lombok Tengah dan Lombok Timur.

Suhaili dan Sukiman juga sama-sama menjabat bupati dua periode di daerah masing-masing. Sehingga memiliki bekal pengalaman memimpin daerah.

Namun saat ini, belum ada kelanjutan kerja sama politik di antara kedua tokoh ini.

Belakangan Sukiman justru menyatakan tidak akan maju di Pilgub maupun pemilihan legislatif. Alasannya, dia tidak mendapatkan restu keluarga.

Sedangkan Suhaili FT masih tetap percaya diri untuk bertarung di Pilgub 2024 mendatang.

Figur Kepala Daerah

Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri dalam acara launching desa bisnis inklusif di Balai Tenun Sukarara hari ini Selasa, (16/5/2023). (ISTIMEWA)

Belakangan, Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri juga didorong maju sebagai calon gubernur untuk periode berikutnya.

Terkait hal ini, Lalu Pathul Bahri hanya memberi jawaban politis. Menurutnya, saat ini siapa pun boleh mencalonkan diri jadi calon gubernur, hal itu sah-sah saja.

Selin para bupati di Pulau Lombok, dua kepala daerah dari Pulau Sumbawa juga disebut-sebut punya keinginan bertarung di Pilgub NTB.

Mereka adalah Bupati Kabupten Sumbawa Barat (KSB) HW Musyafirin dan Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri.

PDI Perjuangan mendorong kadernya yakni HW Musyafirin mencalonkan diri di Pilgub. Namun Musyafirin masih malu-malu untuk menyatakan kesiapannya maju bertarung di 2024.

Bupati Sumbawa Barat W Musyafirin (Dok. Prokopim KSB)

Sedangkan Bupati Bima Indah Dhamayanti Putra (IDP) akhir-akhir ini kerap dikaitkan akan berpasangan dengan Suhaili FT sebagai calon wakil gubernur.

Dua politisi Partai Golkar ini memiliki peluang untuk menjalin kerja sama. Mereka bisa mewakili dua pulau besar di NTB.

Selain dari kalangan kepala daerah, nama-nama lain seperti Lalu Muhammad Iqbal dan H Bambang Kristianto (HBK).

Selaku anggota DPR RI Dapil NTB dari Partai Gerindra, HBK punya modal bagus untuk maju sebagai calon gubernur NTB 2024.

Lalu Iqbal Jadi Alternatif

Di antara deretan tokoh-tokoh partai tersebut, nama Duta Besar Indonesia untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal belakangan muncul menjadi salah satu tokoh potensial untuk maju di Pilgub NTB.

Meski belum memiliki rekam jejak di kontestasi politik NTB, Lalu Iqbal banyak dilirik sebagai calon potensial untuk maju di Pilgub.

Pira kelahiran Praya, Lombok Tengah tersebut mendapat banyak dukungan. Bahkan Partai Gelora NTB terang-terangan mendorongnya maju melawan petahana di Pilgub 2024.

Ketua DPW Partai Gelora NTB Lalu Fahrurrozi menilai Lalu Iqbal sangat layak menjadi gubernur NTB. Dengan kapasitas dan pengalamannya di luar negeri, dia yakin Lalu Iqbal bisa membawa perubahan di NTB.

Nama lain yang perlu diperhitungkan dalam Pilgub NTB yakni Sitti Rohmi Djalilah.

Meski saat ini Rohmi menjadi wakilnya Zulkieflimansyah, Rohmi memiliki peluang besar untuk maju menjadi pesaing berat Bang Zul.

Rohmi Berpeluang Maju

Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah. (TRIBUNLOMBOK.COM/JIMMY SUCIPTO)

Direktur Makara Strategi Bayu Satria Utama menilai, Sitti Rohmi Djalilah memiliki peluang besar untuk maju.

"Di Pilgub 2024, kita tidak bisa menutup mata ada petahana yang akan tampil. Apakah nanti petahana Bang Zul atau Buk Rohmi memiliki faksi yang berbeda atau tetap bersama," katanya.

Menurutnya, kedua tokoh ini sama-sama kuat dan memiliki potensi untuk menjadi rival sebagai calon gubernur.

"Rupa-rupanya ada ketegangan sedikit yang terjadi di antara kelompok Bang Zul dan kelompok Ummi Rohmi, yang membuat adanya faksi yang tarik menarik di dalam pemerintahan," katanya.

"Sehingga ada riuk-riuk yang menjadi konflik, yang mungkin bisa menjadi konflik bila ada pemicunya di masa depan," lanjut Bayu.

Kondisi ini tentu sangat berpengaruh, karena ketika petahanan menjadi kandidat terpecah di 2024, maka yang diuntungkan adalah kader atau figur-figur yang baru tampil.

Menurutnya, figur-figur kedaerahan di tingkat kabupaten/kota, akan memiliki potensi yang baik untuk bisa menjadi penantang petahana. Baik penantang pasangan Zul-rohmi menjadi satu maupun jika mereka berpisah.

Isu keretakan ini telah lama dibantah kedua kubu. Telebih saat Zulkieflimansyah masuk dalam struktur kepengurusan PB NWDI masa khidmat 2022-2027.

Zul-Rohmi saat debat pilgub NTB 2018 lalu. (Dok. Relawan Zul-Rohmi)

Gubernur NTB Zulkieflimansyah menjabat Ketua Dewan Pakar PB NWDI. Masuknya nama Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu disinyalir meneguhkan hubungan Zulkieflimansyah dengan NWDI.

Hal ini dinilai juga berimplikasi pada makin mesranya relasi pimpinan eksekutif NTB hari ini, Zulkieflimansyah dan Hj Sitti Rohmi Djalilah.

Pengamat politik yang juga dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Doktor Kadri menyoroti hal tersebut.

Menurutnya, posisi strategis yang diemban Bang Zul di kepengurusan PB NWDI mempertegas jelinan emosional Bang Zul dengan ormas yang dipimpin Tuan Guru Bajang (TGB) HM Zainul Madji tersebut.

"Posisi Doktor Zul sebagai Ketua Dewan Pakar NWDI saat ini mempertegas kembali bahwa antara Doktor Zul dengan NWDI memiliki ikatan emosional," kata Doktor Kadri.

Ikatan emosional inilah yang menurut Dr Kadri, membuat pasangan Zul - Rohmi ia prediksi akan tetap bersama di periode kedua.

"Jadi saya memprediksi para jamaah NWDI akan semakin solid untuk mendukung paket Zul - Rohmi jilid dua karena keduanya adalah kader NWDI," beber analis politik itu.

Hasil Pemilu Menentukan

Meski sama-sama memiliki peluang maju menjadi calon gubernur, namun hasil Pemilu 2024 mendatang akan sangat menentukan.

Hasil Pemilu akan menentukan bagaimana komposisi dan kesepakatan politik yang akan dibuat para pimpinan parpol untuk Pilkada 2024.

(*)

Berita Terkini