Perilaku itu menandakan virus rabies telah menyerang otak anjing, sehingga anjing sulit mengendalikan perilakunya.
3. Demam
Salah satu ciri anjing rabies yakni terkena demam. Kondisi itu menunjukkan bahwa sistem imun tubuh mereka sedang melawan infeksi virus rabies.
4. Air Liur Berlebih
Jika biasanya anjing mengeluarkan air liur saat lapar, berbeda dengan anjing yang terkena rabies selalu berliur di saat kapan pun.
Hal itu terjadi karena virus rabies dapat menyebabkan rahang dan tenggorokan anjing mengalami kelumpuhan, sehingga air liur yamg keluar tidak banyak.
Terkadang banyaknya air liur yang dikeluarkan oleh anjing juga bisa membuat mulut atau bibirnya tampak berbusa.
5. Susah Makan dan Minum
Tidak hanya berliur hingga tampak berbusa, anjing yang terkena rabies juga susah makan dan minum.
Kelumpuhan pada rahang juga bisa menyebabkan anjing sulit menelan sehingga ia akan sulit atau bahkan tidak bisa makan dan minum.
Alih-alih bernapsu makan, anjing justru menjadi lebih sering muntah.
6. Kejang
Pada beberapa kasus, kejang pada anjing rabies juga bisa disertai gejala lain, seperti pingsan atau bahkan koma.
Virus rabies yang menyerang otak anjing, membuat mereka mudah mengalami kejang.
7. Susah Berjalan