Seperti Faizah, ia membakar mal-mal di makam orang tuanya. Faizah datang bersama anaknya dengan membawa enam dile jojor.
Di pemakaman, anak-anak di dampingi orang tuanya, mereka membakar mal-mal sambil menyebut nama keluarga yang sudah meninggal.
Selain membakar mal-mal, mereka juga membersihkan kuburan keluarganya.
Selain itu, warga juga membacakan doa untuk keluarga yang sudah meninggal dunia.
Usai membakar mal-mal dan berdoa, warga bergegas pulang dan membiarkan mal-mal itu menyala sampai padam dengan sendirinya.
Kegiatan mal-mal ini tidak berlangsung lama, hanya sekitar 30 menit sampai menjelang sholat terawih.
Sisa mal-mal tetap dibiarkan menancap diatas kuburan.
(*)