TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menyoroti munculnya nama Sandiaga Uno dan Mahfud MD sebagai bakal calon wakil presiden (Cawapres) untuk Anies Baswedan.
Arifki menilai hal itu bakal mempersulit Koalisi Perubahan mendeklarasikan Cawapres Anies Baswedan.
Baca juga: Andi Arief: Bagi Demokrat Nama Sandiaga Uno Sudah Kita Tutup
Arifki menyebut, nama Sandiaga dalam bursa Cawapres muncul ke publik lantaran rencana untuk pindah ke PPP.
Dalam hal yang sama, Mahfud menjadi sorotan publik pada saat upayanya membongkar kasus di Kementerian Keuangan sehingga namanya masuk dalam bursa Cawapres.
"Jika Sandi dan Mahfud dikaitkan sebagai Cawapres pendamping Anies. Hal ini bakal merugikan AHY yang sedang berjuang untuk menjadi Cawapres Anies," ujar Arifki dalam keterangannya, Jumat (14/4/2023).
Arifki berpendapat, Sandi dan Mahfud bisa saja menjadi skema lain yang dibaca oleh NasDem untuk menjadi bagian dari rencana Presiden Jokowi di Pilpres 2024.
Adapun saat ini NasDem dinilai punya narasi yang berbeda dengan Jokowi terkait Capres. Skema itu bisa saja berubah jika kedua belah pihak punya kesepakatan lain soal Cawapres Anies.
"NasDem tentu tidak ingin jauh dari rencana Jokowi di Pilpres, apalagi pada situasi PDIP dengan Jokowi sedang menjauh karena adanya perbedaan terkait King Maker di Pilpres 2024," ucap Arifki.
Di sisi lain, Arifki menilai Demokrat harus memaksimalkan daya tawar ketua umum mereka Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Munculnya nama Sandi dan Mahfud secara tidak langsung tentu bakal merusak rencana AHY untuk menjadi Cawapres Anies," pungkas Arifki.
Sementara itu, satu di antara desiner Koalisi Perubahan, Jusuf Kalla telah menentukan sejumlah kriteria Cawapres pendamping Anies.
Ketua DPP NasDem Effendy Choirie mengatakan, dirinya sepakat dengan dua kriteria Cawapres untuk Anies Baswedan yang diusulkan Jusuf Kalla atau JK tersebut.
"Setuju semua, itu memang sesuai dengan kriteria yang telah disepakati bersama. Jadi kita setuju 100 persen dengan pernyataan Pak JK," kata Gus Choi, sapaan karibnya, Jumat (14/4/2023).
Gus Choi mengatakan kriteria Cawapres Anies harus sosok yang bisa membawa kemenangan. Soal berlatar belakang NU atau Muhammadiyah, Gus Choi tak permasalahkan.
"Iya jadi, tokoh-tokoh misalnya yang dari NU memenuhi semua yang disebut-sebut yang dari NU itu memenuhi syarat semua. Penambah pemenangan, menambah kekuatan, bisa mengelola pemerintahan, bisa semua lah, mereka sudah bisa ngurus partai, ngurus organisasi tinggal penyesuaiannya aja," tutur Gus Choi.