Laporan wartawan TribunLombok.com, Setyowati Indah Sugianto
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Selama menjalani puasa Ramadan, tubuh perlu asupan dan nustrisi makanan agar kesehatan selalu terjaga.
Adapun pola makan yang sehat punya peran yang penting bagi kesehatan.
Ahli gizi RSUD Provinsi NTB Astri Purwanti membeberkan cara mengatur pola makan selama berpuasa Ramadan selama satu bulan penuh.
"Jangan lupa minum air putih sebenyak 8 kali per hari untuk memenuhi cairan serta tidak dehidrasi," ucapnya saat ditemui Senin (27/3/2023).
Astri memberikan tips minum air putih tetap lancar bisa 8 gelas sehari meski sedang menjalankan ibadah puasa.
Baca juga: 7 Tips Menghadapi Cuaca Panas, Pakai Sunscreen hingga Minum Air Putih
Pertama saat bangun tidur untuk sahur satu gelas.
Kedua setelah makan sahur satu gelas dan tambah satu gelas sehingga menjadi dua gelas.
"Berbuka puasa dengan minum air putih satu gelas," kata Astri.
Astri menambahkan setelah salat magrib dianjurkan juga minum air putih.
Demikian juga ketika selesai ibadah salat tarawih dengan minum air putih satu gelas.
Terakhir menjelang tidur minum air putih satu gelas.
Astri mengungkap, pola makan saat sahur maupun berbuka tercukupi nutrisinya dengan mengkomsumsi karbohidrat, protein, vitamin, mineral yang dilengkapi buah-buahan serta sayur-sayuran.
"Sebetulnya untuk memenuhi pola makan, cuma diganti waktunya yang awalnya 3 kali sehari menjadi mulai dari sahur hingga berbuka puasa. Kemudian makanan harus ada mengandung karbohidrat hingga protein masuk tubuh untuk membantu untuk meregenerasi sel dan menambah daya tahan tubuh," ungkap Astri.
Sebaiknya, kata dia, untuk berbuka puasa hindari makanan yang bermasalah bagi yang ususnya sensitif seperti konsumsi kafein yang terdapat pada kopi serta makanan pedas dan asin.
"Kafein pada kopi itu mengeluarkan cairan nama istilahnya diuretik," katanya.
Kafein juga memberikan efek diuretik dengan meningkatkan aliran darah ke ginjal sehingga ginjal terpacu untuk melepaskan lebih banyak air melalui urine.
Sementara itu, jika memiliki riwayat penyakit seperti asam lambung dan anemia saat berbuka puasa mka tidak dianjurkan mengkonsumsi teh.
"Teh itu memiliki penyerapan zat besi tinggi, maka dari itu riwayat penyakit saya sebutkan tadi tidak dianjurkan mengkomsumsi teh. Alangkah baik mengkomsumsi jus buah tanpa gula saat berbuka puasa," pungkasnya.
(*)